Cara Menerbitkan Buku untuk Dosen Pemula

cara menerbitkan buku

Pernahkah Anda mempunyai naskah yang sudah selesai ditulis, tapi ujung-ujungnya hanya berakhir di folder laptop dengan nama “FINAL_REV_FIX_V2.docx”? Padahal, naskah tersebut berpotensi menjadi buku keren yang bisa dibaca banyak orang. Nah, jika Anda penasaran dan masih belum tahu bagaimana cara menerbitkan buku tanpa harus menjadi penulis terkenal, Anda sedang membaca artikel yang tepat!

Tidak semua buku langsung terbit setelah ditulis. Ada beberapa proses yang harus Anda lalui agar tulisan bisa sampai ke tangan pembaca. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Tentukan Jenis Buku yang Ingin Kamu Terbitkan

Sebelum melangkah lebih jauh, Anda harus mengetahui buku seperti apa yang ingin diterbitkan. Apakah buku fiksi, nonfiksi populer, buku anak, atau buku akademik?

  • Fiksi: novel, cerpen, roman, thriller, dll.
  • Nonfiksi populer: self-help, motivasi, traveling, dan semacamnya.
  • Akademik: hasil penelitian, jurnal ilmiah, buku referensi.

Kenapa ini penting? Karena cara menerbitkan buku tergantung dari jenis bukunya. Misalnya, buku fiksi lebih cocok ke penerbit mayor atau indie, sedangkan buku akademik bisa melalui penerbit kampus atau penerbit yang fokus di dunia ilmiah.

2. Edit dan Proofread Naskah Kamu

Sebelum naskah dikirim ke penerbit atau dipublikasi sendiri, pastikan Anda sudah mengedit dan melakukan proofreading dengan teliti. Kesalahan ketik, alur yang tidak nyambung, atau data yang tidak akurat mengakibatkan naskah gagal terbit. Jika Anda belum bisa mengedit sendiri, Anda bisa sewa jasa editor profesional atau minta tolong teman yang paham menulis buku.

3. Pilih Jalur Penerbitan, Mayor, Indie, atau Self-Publishing?

Nah, ini salah satu bagian penting dalam cara menerbitkan buku. Ada tiga jalur utama yang bisa Anda pilih:

  • Penerbit Mayor: seperti Gramedia, Bentang Pustaka, dll. Cocok bagi Anda yang menginginkan distribusi nasional. Tapi, seleksinya ketat.
  • Penerbit Indie: lebih terbuka dan fleksibel, cocok buat penulis baru.
  • Self-Publishing: Anda yang memegang kendali penuh, mulai dari editing, desain cover, sampai promosi.

4. Siapkan Naskah Sesuai Format Penerbit

Setiap penerbit mempunyai panduan teknis yang berbeda. Biasanya, naskah dikirim dalam format Word (.docx), font Times New Roman, spasi 1,5, ukuran A4. Jangan lupa sertakan sinopsis, biodata penulis, dan kalau bisa, sertakan alasan kenapa buku ini penting untuk diterbitkan.

5. Desain Cover yang Menarik dan Profesional

Cover adalah hal pertama yang dilihat pembaca. Bahkan pepatah “don’t judge a book by its cover” kadang tidak berlaku di dunia penerbitan. Anda bisa menggunakan jasa desainer grafis atau menggunakan tools seperti Canva atau Adobe Express.

6. Urus ISBN dan Hak Cipta

Jika Anda menerbitkan secara mandiri, jangan lupa urus ISBN (International Standard Book Number). Di Indonesia, Anda bisa mendapatkan ISBN gratis dari Perpusnas. Hal ini penting agar buku terdaftar secara resmi dan bisa dijual di toko buku.

7. Promosi, Promosi, Promosi!

Setelah buku terbit, jangan hanya duduk manis menunggu pembeli. Promosikan lewat media sosial, buat konten di TikTok atau Instagram, atau adakan launching event online. Anda juga bisa kerjasama dengan book influencer atau komunitas pembaca.

Cara Menerbitkan Jurnal Menjadi Buku Monograf

Prosesnya tidak sesulit yang Anda kira, asal tahu caranya. Berikut beberapa cara menerbitkan buku menjadi buku monograf:

1. Kriteria Jurnal yang Bisa Diubah Menjadi Buku

Sebelum masuk ke tahap teknis, pastikan jurnal Anda sudah memenuhi kriteria berikut:

  • Jurnal harus sudah terbit di jurnal ilmiah yang terakreditasi.
  • Materi jurnal relevan dan punya kontribusi ilmiah yang kuat.
  • Tidak mengandung plagiarisme atau duplikasi dari sumber lain.
  • Bisa dikembangkan menjadi narasi utuh dengan konteks yang jelas.

2. Struktur Buku Monograf Akademik

Buku monograf biasanya mempunyai struktur berikut:

  1. Halaman judul
  2. Kata pengantar atau prakata
  3. Daftar isi
  4. Bab per bab (dengan perluasan dari jurnal)
  5. Daftar pustaka
  6. Lampiran (jika ada)

3. Langkah-langkah Mengubah Jurnal Menjadi Buku Monograf

Berikut langkah-langkah praktis mengubah jurnal menjadi buku monograf:

  1. Pilih jurnal terbaik yang bisa dikembangkan jadi buku.
  2. Parafrase dan kembangkan isi jurnal dengan menambahkan analisis lanjutan, data terbaru, dan konteks yang lebih luas.
  3. Susun struktur buku seperti di atas.
  4. Edit dan sesuaikan gaya bahasa, dari formal ketat jadi akademik naratif.
  5. Konsultasikan ke penerbit akademik yang menerima monograf.

Ingin tahu cara lengkap menyusun jurnal menjadi buku monograf hingga diterbitkan? Temukan panduannya dalam ebook “Cara Efektif Menerbitkan Jurnal Menjadi Monograf”.

Download E-Book.

Yuk, bawa tulisan Anda ke dunia nyata dan mulai perjalanan sebagai penulis agar karyanya bisa dinikmati oleh banyak orang. Menerbitkan buku bukan hanya tentang proses teknis, tapi juga keberanian berbagi gagasan!

Masih bingung dalam proses menulis? Jadwalkan Konsultasi bersama tim Kami!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply