Cara Mengecek Plagiarisme dengan Turnitin Non Repository

turnitin non repository

Apakah Anda pernah mendengar istilah Turnitin Non Repository? Bagi Anda yang sering menggunakan aplikasi Turnitin, tentu sudah tidak asing dengan fitur yang satu ini.

Turnitin memang menjadi aplikasi yang familier dalam dunia penulisan, khususnya pada penyusunan karya ilmiah.

Aplikasi ini digunakan untuk memeriksa apakah karya ilmiah terindikasi plagiasi atau tidak.

Dalam proses kerjanya, Turnitin akan mencari kecocokan atau kesamaan antara karya ilmiah dengan tulisan lainnya yang terbit lebih dulu.

Nantinya, hasil similarity atau kemiripan ini akan muncul dalam bentuk skor dengan satuan persentase.

Makin rendah persentase kemiripan, makin kecil pula kemungkinan karya tulis tersebut terindikasi sebagai plagiat. Begitu pun sebaliknya, jika hasil persentase kemiripan mendapatkan skor tinggi, maka akan semakin besar pula kemungkinan karya tulis ilmiah yang diperiksa terindikasi sebagai tindakan plagiarisme.

Biasanya standar hasil kemiripan yang masih diperbolehkan dalam penulisan karya ilmiah berkisar di angka 15-20%.

Nah, salah satu fitur yang kerap digunakan untuk membantu mengurangi skor similarity adalah Turnitin Non Repository.

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan membagikan sederet informasi tentang Turnitin Non Repository, mulai dari pengertian, cara pengecekan, hingga perbedaan skor hasil pemeriksaan.

Oleh sebab itu, pastikan untuk membaca artikel ini hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan informasi selengkapnya.

Apa Itu Turnitin Non Repository?

Turnitin Non Repository merupakan fitur yang memungkinkan para penggunanya untuk memeriksa karya ilmiah dengan tulisan lain di internet.

Tulisan tersebut didapatkan dari mesin pencarian Google, Yahoo, Bing, dan lainnya.

Kemudian, Turnitin akan membandingkan tulisan tersebut dengan karya ilmiah Anda.

Biasanya, karya ilmiah yang sudah Anda unggah di Turnitin akan tersimpan di databse aplikasi tersebut.

Namun, dengan fitur Non Repository, Anda bisa melakukan cek plagiarisme tanpa menyimpan dokumen tersebut di database Turnitin.

Selain itu, Turnitin juga memiliki fitur Repository. Kebalikan dari sebelumnya, jika Anda mengaktifkan fitur Turnitin Repository maka dokumen Anda akan tersimpan di database Turnitin.

Oleh sebab itu fitur ini tidak disarankan jika Anda belum menyelesaikan karya ilmiah secara keseluruhan, karena bisa terindikasi sebagai self plagiarism dengan persentase hasil kemiripan yang tinggi.

Cara Mengecek Plagiarisme dengan Menggunakan Turnitin Non Repository

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek plagiarisme dengan menggunakan fitur ini adalah:

  1. Masukkan akun Turnitin yang sudah terdaftar. Pastikan Anda memiliki akun sebagai instruktur ketika ingin mengecek plagiarisme. Sebab hanya akun tipe ini saja yang bisa melakukan pengecekan tersebut.
  2. Anda bisa memilih nama kelas yang tersedia pada laman tersebut.
  3. Kemudian pilih tautan ‘+Add Assignment’ atau ‘+Tambahkan Tugas’ pada bagian tersebut.
  4. Setelah itu, pilih ‘Paper Assignment’ atau ‘Penilaian Tugas.’
  5. Buat nama untuk tugas yang akan diperiksa dan tentukan tanggal serta waktu yang sesuai.
  6. Selanjutnya klik ‘+Optional Settings’ atau ‘+Pengaturan Opsional,’ Anda bisa menemukan bagian ini dengan menggulirkan laman ke bagian bawah layar.
  7. Setelah itu Anda bisa memilih ‘Submit papers to’ atau ‘Kirim tugas ke’ di bagian bawah laman pada menu tersebut.
  8. Jangan lupa pilih ‘no repository’ pada bagian menu agar karya tulis ilmiah yang akan Anda periksa tidak tersimpan di data penyimpanan Turnitin.
  9. Kemudian klik ‘Submit atau ‘Kirim.’
  10. Turnitin akan memeriksa hasil karya tulis ilmiah yang sudah Anda buat.
  11. Hasil pemeriksaan bisa Anda temukan setelah proses pengecekan selesai.

Perbedaan Skor Plagiarisme

Ketika melakukan cek plagiarisme secara berulang, Anda tentu menemukan perbedaan skor similarity.

Perubahan skor ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Termasuk fitur yang aktifkan, apakah Repository atau Non Repository.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Adapun penjelasan lebih lanjut tentang mengapa penggunaan fitur Turnitin dan pengaruhnya terhadap skor plagiarisme antara lain:

Perubahan Skor

Beberapa faktor yang menyebabkan skor similarity menjadi berbeda saat menggunakan fitur Repository dan Non Repository adalah:

1. Pengecekan Kedua Kalinya

Faktor pertama yakni pengecekan kedua kalinya.

Hal ini terjadi ketika Anda sudah menambahkan dokumen pada aplikasi Turnitin.

Pada pemeriksaan pertama, dokumen ini tentu tidak terlacak, sehingga ketika pengecekan kedua skor hasil yang ditampilkan bisa berubah.

Anda perlu berhati-hati ketika melakukan pengecekan kedua karena skor hasil yang didapatkan justru lebih buruk.

Sebab bisa jadi dokumen Anda yang kedua dianggap plagiat dengan dokumen pertama yang tersimpan di database Turnitin.

Lebih Banyak Tentang Turnitin Repository dan Non Repository:

2. Perubahan Filter

Penyebab kedua adanya perbedaan skor ketika melakukan pemeriksaan ulang adalah perubahan filter yang diterapkan saat proses pengecekan.

Misalnya ketika pemeriksaan pertama, Anda memasang filter untuk tidak mencantumkan kutipan langsung maupun daftar pustaka.

Kemudian pada pemeriksaan kedua Anda luput untuk memasang filter tersebut.

Akibatnya hasil pemeriksaan pertama dan kedua tentu menunjukkan angka yang berbeda pula.

3. Penugasan Kelompok

Faktor terakhir yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil pengecekan adalah karya ilmiah yang dikerjakan secara berkelompok.

Hal ini kerap terjadi di lingkup mahasiswa. Terkadang mereka diberikan tugas kelompok dalam mata kuliah tertentu.

Nantinya para mahasiswa ini akan mengirimkan laporan pribadi terkait tugas kelompok yang sudah dikerjakan.

Hasil tugas dari mahasiswa yang dilakukan berkelompok tentu memiliki kemiripan satu sama lain.

Dosen pengampu bisa memeriksa tugas tersebut dengan opsi Non Repository agar tugas masing-masing kelompok tidak dianggap plagiarisme.

Karena jika dosen menggunakan fitur Repository, maka akan menjadikan skor similarity mahasiswa menjadi tinggi karena dianggap plagiat kepada dokumen yang telah masuk database Turnitin sebelumnya.

Perbedaan Skor

Selain perubahan skor saat menggunakan fitur Repository dan Non Repository, Anda juga bisa mendapatkan skor hasil yang berbeda jika mengecek karya ilmiah dengan kedua fitur tersebut.

Hal ini disebabkan karena cara kerja kedua fitur tersebut juga berbeda dalam proses pemeriksaan.

Beberapa faktor yang mengakibatkan adanya perbedaan skor plagiarisme adalah:

1. Sumber Data Pemeriksaan

Sumber data yang digunakan dalam pemeriksaan Turnitin Non Repository akan jauh lebih luas jika dibandingkan dengan Repository.

Sebab pada jenis Non Repository menggunakan setiap sumber yang ada di internet sebagai pembanding ketika melakukan pemeriksaan, berbeda dengan Turnitin Repository hanya menggunakan data penyimpanan saja.

2. Tingkat Akurasi Pemeriksaan

Pemeriksaan plagiarisme dengan Turnitin Repository biasanya akan lebih akurat jika dibandingkan dengan Turnitin Non Repository.

Penggunaan sumber yang luas dari internet terkadang membuat pemeriksaan Turnitin Non Repository menggunakan dokumen yang tidak relevan dengan karya ilmiah yang diperiksa, sehingga skor hasil tidak terlalu akurat.

Itulah pembahasan lengkap tentang Turnitin Non Repository yang bisa Anda ketahui.

Memang terdapat banyak faktor yang harus Anda perhatikan agar memperoleh skor similarity yang rendah dan sesuai standar lembaga.

Terlebih, bagi Anda yang tak punya banyak waktu untuk melakukan parafrase secara manual dan deadline karya ilmiah sangat ketat.

Untuk itu, Parafrase Indonesia kini hadir dengan Layanan Parafrase Similarity guna mendukung Anda dalam publikasi karya ilmiah yang berkualitas.

Hanya dengan biaya mulai dari Rp10.000,- Anda cukup mengirimkan karya ilmiah (tesis, disertasi, artikel jurnal, dan hasil penelitian lainnya), lalu tim Kami yang akan menurunkan plagiarisme naskah Anda sesuai kebutuhan instansi.

Tentunya, karya ilmiah Anda ditangani oleh tim profesional bersertifikasi BNSP dan bukan parafrase dengan AI, sehingga terjamin mutu dan kualitasnya.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera turunkan angka similarity agar karya ilmiah segera terpublikasi!

Kirim naskah Anda sekarang!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *