Siapa saja di sini yang masih kebingungan dengan cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung? Dalam artikel ini Anda akan menemukan jawaban dari masalah tersebut!
Kali ini, kita akan mengulas secara mendalam terkait kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur penulisan, hingga contohnya. Tidak hanya itu, Anda juga akan mengetahui cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung ketika membaca ulasan dalam artikel ini secara lengkap.
Yuk, simak pembahasan berikut hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan informasi secara lengkap dan akurat!
Daftar Isi
ToggleKalimat Langsung
1. Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat langsung merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan ucapan seseorang tanpa mengubah satu pun pesan yang diucapkan.
Biasanya, kalimat ini dituliskan persis dengan apa yang disampaikan oleh narasumbernya.
Bahkan, ketika seorang narasumber menyampaikan kata-kata yang tidak sesuai dengan aturan baku dalam kaidah penulisan, maka kalimat langsung tetap ditulis apa adanya tanpa diubah atau disesuaikan.
2. Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Terdapat beberapa ciri yang bisa Anda kenali dalam sebuah kalimat langsung, yakni:
a. Menggunakan Tanda Petik dan Diawali Huruf Kapital
Ciri-ciri pertama dari kalimat langsung adalah menggunakan tanda petik dalam penulisannya. Tanda petik ini biasanya akan dituliskan di awal dan akhir kalimat yang disampaikan oleh narasumber. Selain itu, kalimat langsung biasanya juga diawali dengan huruf kapital pada awal kata pertamanya.
Berikut adalah contoh dari penggunaan tanda petik dan huruf kapital dalam kalimat langsung:
“Awas! Jangan suka keluar malam karena pada saat ini sedang marak aksi kejahatan yang menyerang dan membabi-buta,” ucap Sahrul kepada temannya.
b. Terdapat Tanda Baca Sebelum Tanda Petik di Akhir Kalimat
Ciri berikutnya dari kalimat langsung adalah terdapat tanda baca sebelum tanda petik yang ada di akhir kalimat. Tanda baca ini bisa berupa koma, titik, tanda tanya, hingga tanda seru.
Berikut adalah contoh penggunaan tanda baca pada sebelum tanda petik di akhir kalimat langsung:
“Anto, mau ke mana lagi kamu malam-malam begini?” tanya Sandi kepada Anto.
c. Ada Penekanan dalam Pembacaannya
Ciri terakhir dari kalimat langsung adalah terdapat penekanan pada pembacaannya. Penekanan ini biasanya berbentuk beberapa kata yang mengiringi kalimat langsung, seperti kata, jelas, ucap, tanya, dan sejenisnya.
Berikut adalah contoh penekanan dalam pembacaan kalimat langsung:
“Kenapa kamu tidak salat tepat waktu, Nak?” tanya ayah kepada anaknya.
Pahami Penulisan Sitasi yang Benar:
- Mengenal 5 Format Sitasi dalam Karya Ilmiah
- Cara Menulis Sitasi Gambar dalam Karya Ilmiah
- Cara Menulis Sitasi 2 Orang atau Lebih dengan Model APA, MLA, dan AMA
- Cara Membuat Sitasi Jurnal Secara Otomatis dengan Zotero
- 3 Cara Membuat Sitasi dengan Mendeley di Microsoft Word
3. Struktur Penulisan Kalimat Langsung
Selain ciri-ciri, Anda juga harus memahami struktur yang mesti diterapkan ketika menulis sebuah kalimat langsung.
Adapun berikut adalah struktur penulisan dalam kalimat langsung:
a. “[Pernyataan yang diucapkan oleh subjek yang diawali huruf kapital]” (,) [kata kerja diawali dengan huruf kecil] [subjek]
Contoh dari struktur kalimat langsung ini adalah:
“Ke mana saja kamu seharian kemarin, Andi?” tanya Wahid.
b. [Subjek] [kata kerja] (,) “[pernyataan yang diucapkan oleh subjek dengan diawali huruf kapital] [tanda baca]”
Contoh dari struktur kalimat langsung di atas adalah:
Wahid bertanya, “Ke mana saja kamu seharian kemarin, Andi?”
4. Contoh Kalimat Langsung
Berikut ini beberapa contoh kalimat langsung yang bisa Anda temui dalam sebuah penulisan.
“Alhamdulillah saya mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas melawan Vietnam. Semoga kesempatan kali ini bisa saya manfaatkan sebaik-baiknya, amin,” kata Ferarri (dikutip dari laman pssi.org).
“Saya sangat senang, bangga bisa berada di sini. Saya harap saya bisa mendapatkan debut saya bersama Timnas di Vietnam. Insya Allah bisa menjadi kenangan yang indah untuk saya,” kata Ragnar (dikutip dari laman pssi.org).
“Kondisi pemain tidak begitu baik, ada beberapa pemain yang kondisinya cukup parah,” kata Shin Tae-yong (dikutip dari laman pssi.org).
Kalimat Tidak Langsung
1. Pengertian Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung merupakan kebalikan dari kalimat langsung. Jika kalimat langsung menuliskan secara utuh apa yang disampaikan oleh narasumber, maka kalimat tidak langsung merupakan penulisan kembali dari hal tersebut.
Biasanya, kalimat tidak langsung tidak akan sama persis dengan apa yang disampaikan oleh seorang narasumber.
2. Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung
Terdapat beberapa ciri-ciri dari kalimat tidak langsung yang bisa Anda ketahui, yakni:
a. Tidak Menggunakan Tanda Petik
Berbeda dengan kalimat langsung, kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik dalam penulisannya. Hal ini disebabkan karena penulisan dalam kalimat tidak langsung yang tidak sama persis dengan ucapan narasumber, sehingga tidak perlu menggunakan tanda kutip ketika menuliskan kalimat tersebut.
b. Terdapat Perubahan Kata Ganti pada Orang yang Dikutip
Ciri-ciri berikutnya dari kalimat tidak langsung adalah adanya perubahan kata ganti pada orang yang dikutip.
Misalnya, sebuah kalimat langsung yang berbunyi, “Ayo, kita pergi,” ucap Anto, akan dituliskan berbeda dalam kalimat tidak langsung.
Bentuk kalimat tidak langsung dari contoh di atas adalah Anto mengajakku untuk pergi.
Bisa dilihat bahwa kata ganti ‘kita’ yang digunakan dalam kalimat langsung akan berganti menjadi ‘aku’ ketika menuliskan kalimat tidak langsung.
c. Dibaca dengan Intonasi yang Datar Tanpa Penekanan Tertentu
Kalimat tidak langsung biasanya dibaca dengan intonasi mendatar tanpa perlu memberikan penekanan pada bagian tertentu.
d. Menggunakan Kata Penghubung
Ciri-ciri terakhir dari kalimat tidak langsung adalah memiliki kata penghubung dalam penulisannya.
Contoh kata penghubung yang sering digunakan dalam penulisan kalimat tidak langsung adalah bahwa, supaya, sebab, tentang, dan lainnya.
3. Struktur Penulisan Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung juga memiliki struktur tertentu dalam penulisannya, yakni:
a. [subjek] [predikat] kata sambung] [kata yang diucapkan oleh subjek].
Contoh dari penulisan dengan menggunakan struktur tersebut adalah:
Andi menjelaskan bahwa Sulaiman terjatuh dari sepeda kemarin sore.
4. Contoh Kalimat Tidak Langsung
Contoh kalimat tidak langsung yang bisa Anda temukan dalam sebuah penulisan adalah:
a. Ferrari mengatakan bahwa dia bersyukur bisa dipanggil untuk membela Timnas Indonesia dan berharap bisa tampil maksimal melawan Vietnam.
b. Ragnar menyebutkan bahwa dia senang bisa berada di Timnas Indonesia dan berharap bisa mendapatkan debut ketika melawan Vietnam.
c. Pelatih Shin Tae-yong menjelaskan bahwa kondisi pemain tidak begitu baik.
Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung
Berikut adalah cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yang mudah untuk Anda terapkan:
1. Hilangkan Tanda Petik
Cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yang pertama adalah menghilangkan tanda petik yang digunakan dalam penulisan kalimat tersebut. Contoh penerapan cara ini adalah:
Sebuah kalimat langsung seperti, “Lemparkan bola itu Budi,” suruh Ani, bisa diubah menjadi kalimat tidak langsung menjadi, Ani menyuruh Budi untuk melemparkan bola tersebut.
2. Mengubah Kata Ganti Orang Pertama Menjadi Orang Ketiga
Cara selanjutnya untuk mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung adalah dengan mengganti kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga.
Misalnya, kata ganti orang pertama, yakni ‘saya’ bisa diganti menjadi kata ganti orang ketiga ‘dia’.
Contoh penerapan dari cara ini adalah:
“Saya harus segera pulang,” ucap Andi, diganti menjadi kalimat tidak langsung dalam bentuk, Andi berkata bahwa dia harus segera pulang.
3. Mengubah Kata Ganti Orang Kedua Menjadi Orang Pertama
Anda juga bisa mengubah kata ganti orang kedua menjadi orang pertama ketika ingin mengganti kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Misalnya ketika Anda menggunakan kata ganti orang kedua ‘kamu’ pada kalimat langsung, hal tersebut bisa diganti menjadi kata ganti orang pertama ‘aku’ pada kalimat tidak langsung.
Contoh penerapan dari cara ini adalah:
“Saya ingin pulang bersamamu hari ini,” ucap Suci, diubah menjadi kalimat tidak langsung dalam bentuk, Suci berkata bahwa dia ingin pulang bersamaku hari ini.
4. Mengubah Kata Ganti Jamak
Cara terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung adalah mengganti penggunaan kata ganti jamak, seperti kalian menjadi mereka atau kita menjadi kami.
Contoh penerapan cara ini adalah:
“Selamat atas kelulusan kalian,” ucap Pak Budi, diubah menjadi kalimat tidak langsung dalam bentuk, Pak budi mengucapkan selamat atas kelulusan kami.
5. Tambahkan Kata Penghubung
Dalam kalimat tidak langsung, biasanya digunakan kata penghubung seperti “bahwa” untuk menghubungkan ucapan dengan pelapor.
Contoh:
- Kalimat langsung: “Saya suka membaca buku ini,” kata Mira.
- Kalimat tidak langsung: Mira mengatakan bahwa ia suka membaca buku itu.
6. Ubah Keterangan Waktu dan Tempat
Sesuaikan keterangan waktu dan tempat agar relevan dalam konteks kalimat tidak langsung.
- Kalimat langsung: “Saya akan datang besok,” kata Budi.
- Kalimat tidak langsung: Budi mengatakan bahwa ia akan datang keesokan harinya.
Itulah ulasan lengkap terkait kalimat langsung dan tidak langsung lengkap dengan cara mengubahnya.
Ikuti terus artikel yang ada di Parafrase Indonesia dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya!