Anda kerap merasa kebingungan ketika ingin menulis sitasi gambar dalam karya ilmiah?
Gambar menjadi salah satu unsur penting yang sering digunakan oleh seorang penulis. Keberadaan gambar pada karya ilmiah menjadikan tulisan tidak monoton.
Hal tersebut bisa menjadi selingan bagi pembaca ketika sedang menganalisis tulisan Anda. Selain itu, gambar mampu menjadi sarana informasi yang mudah dipahami secara langsung lewat tampilan visual.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menulis sitasi pada gambar yang digunakan dalam karya ilmiah.
Dalam artikel ini Parafrase Indonesia akan membahas secara lengkap tentang cara membuat sitasi gambar dalam karya ilmiah.
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Isi
TogglePentingnya Mencantumkan Sitasi Gambar dalam Karya Ilmiah
Seorang penulis wajib memperhatikan sitasi ketika menggunakan gambar dalam karya ilmiah.
Berikut beberapa alasan mengapa seorang penulis mesti memperhatikan penggunaan gambar serta penulisan sitasinya dalam karya ilmiah, yakni:
1. Sebagai Bentuk Objektivitas Penulis
Ketika menggunakan gambar dalam karya ilmiah, penulis wajib mencantumkan sumber yang diambil secara jelas dan lengkap. Hal ini berfungsi agar penulis bisa menjaga objektivitasnya dalam menyusun karya ilmiah.
Berbeda dengan karya tulis lain, seperti novel, puisi, atau bahkan lirik lagu, penulisan karya ilmiah seorang akademisi diharapkan tidak mencantumkan subjektivitasnya.
Oleh sebab itu, penting bagi seorang penulis untuk mencantumkan sitasi guna menunjukkan objektivitasnya dalam menyusun karya ilmiah.
2. Tanggung Jawab Penulis Terhadap Karya Orang Lain
Mencantumkan sitasi juga penting dilakukan oleh penulis sebagai wujud tanggung jawab terhadap karya orang lain. Hal ini juga bisa menghindarkan dari tindakan plagiarisme.
Plagiarisme merupakan salah satu kesalahan yang sangat dilarang dalam dunia kepenulisan, di mana penulis mengambil karya orang lain tanpa sepengetahuan dan izin dari pemilik asalnya, serta tidak mencantumkan sumber asal seolah-olah karya tersebut merupakan miliknya pribadi.
Anda tentu tidak ingin karya yang Anda miliki digunakan oleh orang lain tanpa mencantumkan sumber asalnya bukan? Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk mencantumkan sitasi dalam karya ilmiah yang sedang dikerjakan.
3. Sarana Visualisasi Data
Gambar yang digunakan dalam sebuah karya ilmiah juga berfungsi sebagai sarana visualisasi data. Visualisasi data ini bisa mempermudah pembaca dalam memahami informasi yang ingin Anda sampaikan.
Sebab, pada dasarnya manusia akan lebih cepat menangkap informasi dalam bentuk gambar jika dibandingkan dengan tulisan. Oleh karena itu, mencantumkan gambar bisa membantu pembaca agar lebih mudah dalam mencerna informasi, maksud, serta tujuan yang ada dalam tulisan tersebut.
4. Mempertajam Informasi yang Disampaikan
Alasan terakhir pentingnya sebuah gambar dalam karya ilmiah adalah bisa mempertajam informasi yang ada dalam tulisan tersebut. Dengan mencantumkan gambar dalam sebuah karya tulis ilmiah, informasi yang mungkin susah dijabarkan dalam bentuk tulisan tetap bisa disampaikan dengan maksimal, sehingga bisa dipahami juga oleh para pembaca.
Misalnya, ketika Anda ingin menyajikan data dalam bentuk grafik, hal ini akan lebih mudah untuk dipahami pembaca jika ditampilkan menjadi sebuah gambar dibandingkan tulisan.
Pahami Penulisan Sitasi Selengkapnya:
- 3 Cara Membuat Sitasi dengan Mendeley di Microsoft Word
- Cara Menulis Sitasi 2 Orang atau Lebih dengan Model APA, MLA, dan AMA
- Cara Membuat Sitasi Jurnal Secara Otomatis dengan Zotero
- Cara Membuat Footnote dari Sumber Buku, Jurnal, dan Internet
- Cara Menulis Footnote Ibid dan Istilah Lainnya
Variasi Penulisan Sitasi Gambar
Nah, dari penjelasan di atas bisa Anda ketahui bahwa penting bagi seorang penulis untuk mencantumkan sitasi dari setiap sumber yang digunakan dalam menulis karya ilmiah, termasuk sebuah gambar.
Berikut ini beberapa variasi penulisan sitasi gambar yang bisa Anda ketahui jika dilihat dari sumber asal pengambilannya:
1. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Dokumen Pribadi
Anda bisa menggunakan gambar yang diambil sendiri atau dokumentasi pribadi dalam tulisan ilmiah yang sedang dikerjakan. Menggunakan gambar pribadi pada dasarnya akan jauh lebih aman jika dibandingkan dengan sumber-sumber lainnya.
Adapun format penulisan sitasi untuk gambar hasil dokumentasi pribadi adalah:
Nama Pencipta. Deskripsi Gambar [Jenis Media: Foto atau Ilustrasi]. Tahun. Dokumen Pribadi.
Andini R. Pemandangan pantai saat matahari terbenam [Foto]. 2024. Dokumen Pribadi.
2. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Buku
Anda juga bisa menggunakan gambar yang didapatkan dari sumber buku maupun sejenisnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menggunakan gambar dari buku ini adalah dengan scan hingga foto manual dengan menggunakan peralatan yang dimiliki.
Selain itu, Anda juga bisa mengambil gambar dari buku online atau e-book. Pastikan gambar yang Anda ambil tetap bersih dan jernih agar pembaca masih bisa memahaminya dengan baik.
Adapun penulisan sitasi ketika mengambil gambar dari sumber buku adalah:
Nama Penulis. Judul Buku. Tempat Penerbitan: Nama Penerbit; Tahun. Halaman. [Keterangan tentang gambar, misalnya: Gambar 1, Gambar karya artis, dsb.].
Contoh: Smith J. Art and Design through the Ages. New York: Art Publishers; 2015. p. 45. [Gambar 2, Karya Michelangelo].
3. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Jurnal
Selain buku, Anda juga bisa mengambil gambar yang ingin digunakan dalam tulisan ilmiah dari artikel jurnal.
Adapun penulisan sitasi gambar yang diambil dari sumber artikel jurnal yang bisa Anda terapkan dalam penulisan karya ilmiah adalah:
Nama Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal. Tahun;Volume(Nomor). [Keterangan tentang gambar, misalnya: Gambar 3, Diagram hasil penelitian, dsb.].
Johnson M. The impact of climate change on agriculture. Agricultural Science Journal. 2020;25(3):67-72. [Gambar 3, Peta persebaran area terdampak].
4. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Website
Terdapat tiga cara yang bisa Anda lakukan ketika menulis sitasi gambar dari internet berdasarkan sumbernya, yakni:
4.1. Dari Website
Format penulisan sitasi ketika menggunakan gambar dari website adalah:
Nama Pencipta. Judul Gambar [Deskripsi]. Tahun. Dalam: Nama Website [Internet]. Tersedia di: URL. Diakses pada: Tanggal akses.
Contoh: Lee C. Sunset over the mountains [Foto]. 2023. Dalam: Nature Photography Hub [Internet]. Tersedia di: https://naturephotohub.com/sunset-mountains. Diakses pada: 13 November 2024.
4.2. Dari Penyedia Gambar Gratis
Format penulisan sitasi ketika Anda menggunakan gambar dari website penyedia gambar gratis, seperti Pexels, Pixabay, Unsplash, dan lainnya adalah:
- Jika Ada Nama Pencipta
Nama Pencipta. Deskripsi Gambar [Foto]. Tahun. Nama Website. Tersedia di: URL. Diakses pada: Tanggal Akses.
Contoh: Doe J. Sunset over a mountain range [Foto]. 2023. Pexels. Tersedia di: https://www.pexels.com/photo/sunset-mountain. Diakses pada: 13 November 2024.
- Jika Tidak Ada Nama Pencipta
Nama Website. Deskripsi Gambar [Foto]. Tahun. Tersedia di: URL. Diakses pada: Tanggal Akses.
Contoh: Pixabay. Beautiful autumn leaves in the forest [Foto]. 2023. Tersedia di: https://www.pixabay.com/autumn-leaves. Diakses pada: 13 November 2024.
5. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Media Sosial
Jika Anda menggunakan gambar dari media sosial, seperti Instagram, maka penulisan sitasi dalam karya ilmiah adalah:
Nama Pengguna (jika tidak ada nama asli). [Deskripsi Gambar]. Nama Platform Media Sosial. Tanggal. Tersedia di: URL. Diakses pada: Tanggal akses.
Contoh: @NaturePhoto. [Pemandangan hutan saat matahari terbit]. Instagram. 1 Januari 2024. Tersedia di: https://instagram.com/naturephoto. Diakses pada: 13 November 2024.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan dalam membuat sitasi untuk gambar dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Sudah tidak bingung lagi untuk melakukan hal tersebut, bukan?
Dapatkan berbagai informasi seputar penulisan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari parafraseindonesia.com!