Tahukah Anda cara menulis sitasi yang benar jika sumber yang digunakan ditulis oleh 2 orang atau lebih? Terkadang, beberapa karya ilmiah memang tidak ditulis oleh satu orang saja. Bisa jadi 2 penulis atau bahkan lebih.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara penulisan sitasi jika menemukan jumlah penulis yang terdiri dari 2 orang atau lebih. Sebab, penulisan sitasi untuk masing-masing jumlah penulis tersebut memiliki format yang berbeda.
Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan cara menulis sitasi dari sumber yang ditulis oleh dua orang atau lebih. Dalam hal ini, terdapat tiga format penulisan sitasi yang akan dibahas, yakni APA Style, MLA Style, dan AMA Style.
Pastikan untuk menyimak artikel ini hingga bagian akhir agar Anda bisa mengetahui informasi yang disampaikan secara lengkap dan menyeluruh.
Daftar Isi
ToggleMengenal Mode Penulisan Sitasi APA, MLA, dan AMA
Sitasi merupakan salah satu hal penting yang patut Anda perhatikan ketika mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa kata ‘sitasi’ memiliki arti sebagai kutipan atau referensi dalam sebuah karya ilmiah ke tulisan lain yang diambil dari buku, makalah, atau sumber lain.
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa sitasi merupakan kutipan dari sumber lain yang digunakan oleh seorang penulis sebagai tambahan informasi yang dicantumkan dalam sebuah karya ilmiah.
Pada dasarnya, penambahan sitasi berfungsi sebagai penguat argumen yang Anda tuliskan dalam sebuah karya ilmiah. Penggunaan sitasi dari sumber yang kredibel bisa membuat gagasan yang Anda cantumkan menjadi dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Selain itu, penggunaan sitasi dalam karya tulis ilmiah juga menjadi bentuk penghargaan terhadap sumber yang digunakan. Dalam dunia akademik, gagasan atau ide merupakan hal yang sangat penting untuk dihargai. Oleh sebab itu, Anda tidak bisa begitu saja menggunakan gagasan dari orang lain tanpa mencantumkan sumber asalnya.
Jika Anda melakukan hal tersebut, maka karya ilmiah yang Anda buat bisa dianggap sebagai plagiarisme dan akan mencemari citra pribadi sebagai seorang penulis di dunia akademik.
Biasanya, sebuah sitasi dituliskan dalam badan teks tulisan dan catatan kaki atau footnote. Terdapat berbagai macam gaya dan model penulisan sitasi yang digunakan dalam dunia akademik.
Dalam artikel ini kita akan secara khusus membahas cara penulisan sitasi dari tiga model saja, yakni APA Style, MLA Style, dan AMA Style.
1. APA Style
APA Style merupakan format penulisan karya ilmiah yang dirilis oleh American Psychological Association. Model penulisan kutipan dan rujukan ini pertama kali diperkenalkan pada 1929 lalu.
Meskipun sudah berusia hampir seratus tahun, metode penulisan APA Style ini masih sering digunakan dalam dunia akademik. American Psychological Association terus memperbarui versi dari format penulisan karya ilmiah ini seiring berjalannya waktu.
Versi terbaru penulisan APA Style yang digunakan pada saat ini sudah memasuki edisi yang ke-7. APA Style edisi ke-7 ini pertama kali dikenalkan American Psychological Association pada 2019 lalu dan masih belum diperbarui hingga saat artikel ini ditulis.
Selain digunakan sebagai format penulisan sitasi atau kutipan dalam teks, APA Style juga memberikan panduan bagi penulis untuk membuat daftar pustaka dalam sebuah karya tulis ilmiah.
2. MLA Style
MLA Style juga menjadi salah satu format penulisan sitasi yang sering digunakan dalam dunia akademik. Format penulisan MLA ini dikenalkan oleh Modern Language Association.
Model penulisan ini dirancang dengan cara yang sederhana untuk mempermudah penulis dalam melakukan pengutipan pada sebuah karya tulis ilmiah. Edisi terbaru dari MLA Style ini sudah memasuki versi yang ke-9 dan diperkenalkan pada 2021 lalu.
Biasanya format penulisan MLA sering digunakan pada bidang keilmuan sastra dan bahasa.
3. AMA Style
AMA Style merupakan format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang dikembangkan oleh American Medical Association. Seperti namanya, AMA Style ini biasanya digunakan sebagai panduan penulisan pada bidang kesehatan, biologi, dan kedokteran.
Pada saat ini, AMA Style yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah sudah memasuki edisi yang ke-11. Umumnya, sitasi dengan format MLA ditulis dalam bentuk footnote atau endnote.
Pahami Berbagai Cara Menulis Sitasi:
- 3 Cara Membuat Sitasi dengan Mendeley di Microsoft Word
- Cara Menulis Sitasi Gambar dalam Karya Ilmiah
- Cara Membuat Sitasi Jurnal Secara Otomatis dengan Zotero
- Cara Membuat Footnote dari Sumber Buku, Jurnal, dan Internet
- Cara Menulis Footnote Ibid dan Istilah Lainnya
Cara Menulis Sitasi dengan APA Style, MLA Style, dan AMA Style
Setelah memahami penjelasan tentang APA Style, MLA Style, dan AMA Style, informasi berikutnya yang bisa Anda ketahui adalah cara menulis sitasi dengan menggunakan ketiga format tersebut.
Berikut cara menulis sitasi berdasarkan jumlah penulis sumber dengan menggunakan format penulisan APA, MLA, dan AMA.
Cara Menulis Sitasi untuk 1 Orang Penulis
1. APA Style
Format penulisan sitasi untuk satu orang penulis dengan menggunakan APA Style adalah.
a. Sitasi dalam tanda kurung: (Nama belakang penulis, Tahun terbit karya).
b. Sitasi di luar tanda kurung: Nama belakang penulis (Tahun terbit).
2. MLA Style
Cara menulis sitasi untuk satu orang dengan format penulisan MLA Style adalah.
(Nama belakang penulis, Satu kata di akhir judul karya dan halaman yang digunakan sebagai rujukan).
3. AMA Style
Berikut ini format penulisan sitasi dengan menggunakan AMA Style untuk satu orang penulis jika menggunakan sumber buku.
Nomor urut sitasi. Nama belakang penulis Singkatan nama depan penulis. Judul buku. Tempat terbit: Nama penerbit, Tahun terbit, Halaman yang dirujuk.
Cara Menulis Sitasi untuk 2 Orang Penulis
1. APA Style
Format penulisan sitasi untuk dua orang penulis dengan APA Style adalah.
a. Sitasi dalam tanda kurung: (Nama belakang penulis 1 & Nama belakang penulis 2, Tahun terbit).
b. Sitasi di luar tanda kurung: Nama belakang penulis 1 dan Nama belakang penulis 2 (Tahun terbit).
2. MLA Style
Format penulisan sitasi dengan menggunakan MLA Style untuk dua orang penulis adalah.
a. Menurut [Nama belakang penulis 1 dan Nama belakang penulis 2], isi kutipan (Halaman yang dirujuk).
b. Isi kutipan (Nama belakang penulis 1 dan Nama belakang penulis 2 halaman yang dirujuk).
3. AMA Style
Adapun format penulisan sitasi dengan menggunakan AMA Style untuk dua orang penulis adalah.
Nomor urut sitasi. Nama belakang penulis 1 Singkatan nama depan penulis 1, Nama belakang penulis 2 Singkatan nama depan penulis 2. Judul buku. Tempat terbit: Nama penerbit, Tahun terbit, Halaman yang dirujuk.
Cara Menulis Sitasi untuk 3 Orang Penulis atau Lebih
1. APA Style
Cara menulis sitasi untuk tiga orang penulis atau lebih dengan menggunakan APA Style adalah.
a. Sitasi dalam tanda kurung: (Nama belakang penulis 1, dkk., Tahun terbit).
b. Sitasi di luar tanda kurung: Nama belakang penulis 1 dkk. (Tahun Terbit).
2. MLA Style
Cara menulis sitasi dengan menggunakan MLA Style untuk tiga orang penulis atau lebih adalah.
a. Nama belakang penulis 1 dkk., isi kutipan (Halaman yang dirujuk).
b. Isi kutipan (Nama belakang penulis 1 dkk., halaman yang dirujuk).
3. AMA Style
Format penulisan sitasi dengan menggunakan AMA Style untuk tiga orang penulis atau lebih adalah.
Nomor urut sitasi. Nama belakang penulis 1 Singkatan nama depan penulis 1, Nama belakang penulis 2 Singkatan nama depan penulis 2, Nama belakang penulis 3 Singkatan nama depan penulis 3, dkk. Judul buku. Tempat terbit: Nama penerbit, Tahun terbit, Halaman yang dirujuk.
Kesalahan dalam Menulis Sitasi 2 Orang
Urutan Nama yang Salah: Nama depan sering ditulis terlebih dahulu atau urutan penulis dibalik. Solusi: Tulis “Nama Belakang, Inisial” untuk kedua penulis.
Penggunaan Tanda Baca yang Salah: Kesalahan dalam penggunaan koma atau tanda “&”. Solusi: Ikuti panduan gaya sitasi, seperti APA yang menggunakan “&” (Smith & Brown).
Campur Gaya Sitasi: Mencampur gaya sitasi yang berbeda. Solusi: Gunakan satu gaya sitasi konsisten dalam dokumen.
Kesalahan Penempatan Inisial: Inisial salah ditempatkan setelah penulis kedua. Solusi: Letakkan inisial langsung setelah nama belakang penulis.
Ketidakkonsistenan: Gaya penulisan sitasi berbeda dalam dokumen. Solusi: Gunakan format sitasi yang sama di seluruh dokumen.
Itulah cara menulis sitasi dengan menggunakan APA Style, MLA Style, dan AMA Style jika dilihat dari jumlah penulisnya. Sudah tidak bingung untuk menulis sitasi dengan tiga format tersebut bukan?
Yuk, kunjungi artikel selanjutnya di parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan tips serta informasi menarik lainnya!