Contoh Novelty Skripsi, Lengkap dengan Cara Penulisannya

contoh novelti skripsi

Apakah Anda sudah tahu apa saja contoh novelty dalam penulisan skripsi?

Bagi Anda yang sedang menempuh jenjang pendidikan sarjana dan memasuki semester akhir, novelty adalah aspek penting dalam penelitian yang harus Anda ketahui.

Dengan memahami novelty dalam skripsi, Anda akan bisa lebih siap untuk mengerjakan karya ilmiah yang menjadi syarat kelulusan tersebut. Kali ini, Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa contoh novelty yang bisa Anda terapkan dalam penulisan skripsi.

Namun, sebelum membahas hal ini lebih mendalam, simak terlebih dahulu penjelasan terkait novelty berikut ini.

Penjelasan Umum tentang Novelty

Novelty merupakan unsur kebaruan atau temuan baru yang terdapat dalam penelitian akademik. Unsur kebaruan ini juga termasuk dalam proses penulisan karya ilmiah, seperti skripsi dan jenis lainnya.

Penerapan novelty dalam penelitian umumnya mencakup beberapa hal, seperti permasalahan yang dibahas, metode yang digunakan dalam riset, variabel yang dipilih, instrumen, dan lain sebagainya.

Adanya novelty ini bertujuan agar sebuah penelitian memiliki pembahasan baru, sehingga tidak sebatas mengulang topik yang sudah ada pada riset sebelumnya.

Dengan demikian, hasil penelitian yang mengedepankan novelty bisa memberikan kontribusi baru yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas. 

Pentingnya Novelty dalam Skripsi

Setiap peneliti penting untuk memiliki kesadaran untuk menghadirkan kebaruan dalam penelitian yang mereka lakukan. Unsur ini bisa menjadi pembeda antara penelitian terbaru dengan hasil riset yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, novelty juga berpengaruh pada tingkat orisinalitas sebuah penelitian dan karya tulis ilmiah. Dengan demikian, hasil penelitian tersebut bisa terhindar dari adanya plagiarisme terhadap riset ilmiah sebelumnya.

Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa yang akan mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan pada tingkat sarjana. Biasanya, seorang mahasiswa akan diwajibkan untuk menyusun proposal penelitian sebelum terjun ke lapangan melakukan riset dan menulis skripsi.

Dari proposal inilah mahasiswa tersebut akan diuji apakah riset atau penulisan skripsi yang akan dia kerjakan memiliki unsur kebaruan dibandingkan penelitian yang sudah ada.

Jika tema pembahasan yang mereka ajukan tidak mengandung novelty, maka dosen pengampu biasanya tidak akan menerima proposal tersebut dan meminta untuk mengganti tema bahasan yang akan diteliti dalam penulisan skripsi nantinya.

Cara Menulis Novelty dalam Skripsi

Secara umum, pernyataan tentang unsur kebaruan dalam skripsi bisa Anda temukan pada bagian tinjauan pustaka. Adapun beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menulis novelty dalam penulisan skripsi adalah:

1. Melakukan Studi Literatur

Hal pertama yang bisa Anda lakukan ketika menulis novelty dalam skripsi adalah melakukan studi literatur terlebih dahulu. Anda bisa mengumpulkan beberapa karya tulis ilmiah hasil penelitian sebelumnya yang memiliki bahasan serupa dengan riset yang akan dilakukan.

Temukan ide pokok pada masing-masing karya tulis ilmiah tersebut. Perbandingan dari setiap karya tulis ilmiah inilah yang akan membantu Anda untuk menemukan novelty pada tema bahasan tersebut.

Dengan demikian, penelitian dalam penulisan skripsi yang Anda lakukan bisa menghadirkan kebaruan dan berbeda dengan riset-riset sebelumnya.

Cara Mudah Menemukan Referensi:

2. Menulis Penelitian dengan Tema Bahasan Serupa

Setelah menemukan literatur yang memiliki tema bahasan serupa, Anda bisa menuliskan masing-masing riset tersebut pada bagian tinjauan pustaka yang ada dalam penulisan skripsi.

Anda bisa menjabarkan secara umum bahasan apa saja yang diulas pada masing-masing penelitian tersebut. Jangan lupa untuk mencantumkan juga identitas karya tulis ilmiah tersebut agar sumber rujukan yang Anda gunakan pada bagian tinjauan pustaka bisa diketahui secara jelas.

3. Pernyataan tentang Kebaruan dalam Pembahasan Skripsi

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menulis novelty dalam skripsi adalah mencantumkan pernyataan tentang kebaruan pada bagian tersebut.

Anda bisa memperkuat pernyataan ini dengan mencantumkan beberapa perbedaan antara penelitian untuk penulisan skripsi yang dilakukan dengan riset-riset yang membahas tema serupa sebelumnya.

Pernyataan ini bisa mempertegas bahwa terdapat perbedaan antara skripsi yang Anda kerjakan dengan penelitian sebelumnya serta menghadirkan kebaruan dalam pembahasannya.

Contoh Novelty Skripsi

Berikut ini beberapa contoh novelty atau kebaruan dari skripsi-skripsi yang berasal dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

1. Aslam, I. J. (2021). Kartun Konpopilan di Harian Kompas 1986-2010: dari Humor ke Kritik (Skripsi, Universitas Gadjah Mada)

Contoh novelty pertama bisa Anda lihat dalam skripsi Irfan Jumadil Aslam yang berjudul Kartun Konpopilan di Harian Kompas 1986-2010: dari Humor ke Kritik.

Dalam skripsi tersebut, Irfan mengangkat tema bahasan tentang Kartun Konpopilan yang terbit di salah satu surat kabar yang ada di Indonesia, yakni Harian Kompas.

Pada bagian tinjauan pustaka dijelaskan bahwa terdapat beberapa karya tulis ilmiah lain yang juga membahas Kartun Konpopilan dalam penelitiannya.

Meski demikian, belum ada penelitian sebelumnya tersebut yang membahas tentang Kartun Konpopilan dari sudut pandang ilmu sejarah yang sesuai dengan jurusan tempat skripsi tersebut dibuat.

Kajian sejarah yang erat kaitannya dengan kronologi peristiwa membuat rentang waktu yang digunakan dalam skripsi tersebut juga berbeda dengan penelitian lainnya.

Jika penelitian lain hanya menggunakan beberapa sampel dari terbitan Kartun Konpopilan, maka dalam skripsi tersebut periode waktu yang digunakan mulai dari 1986 hingga 2010.

Penggunaan periode waktu ini berguna untuk melihat perjalanan bahasan Kartun Konpopilan di Harian Kompas termasuk dengan perubahannya. Hal inilah yang menjadi unsur kebaruan dalam skripsi tersebut jika dibandingkan dengan karya tulis ilmiah lain yang membahas tema serupa.

2. Fauzi, I. (2018). Nilai-Nilai Islam pada Budaya Betawi di Lengkong Wetan Serpong Tangerang Selatan (Skripsi, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah)

Contoh kedua bisa Anda lihat dalam skripsi Ilham Fauzi yang berjudul Nilai-Nilai Islam pada Budaya Betawi di Lengkong Wetan Serpong Tangerang Selatan.

Dalam skripsi ini, Ilham membahas tentang nilai-nilai Islam yang diterapkan pada budaya Betawi yang ada di tengah masyarakat Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan.

Ilham menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang juga membahas tentang tema budaya dan agama di wilayah Lengkong Wetan.

Meskipun demikian, Ilham menegaskan bahwa belum pembahasan yang secara spesifik tentang penerapan nilai-nilai Islam di daerah tersebut pada penelitian sebelumnya.

Terlebih, penggunaan perspektif sejarah yang digunakan Ilham dalam skripsi ini juga belum digunakan oleh peneliti sebelumnya. Hal inilah yang menjadi unsur novelty dalam skripsi tersebut.

3. Septiani, N. (2023). Representasi Budaya Keseharian Masyarakat Betawi di Jakarta Dalam Syair Lagu Karya Benyamin Suaeb (Skripsi, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)

Anda juga bisa melihat contoh unsur novelty dalam skripsi Nabila Septiani yang berjudul Representasi Budaya Keseharian Masyarakat Betawi di Jakarta Dalam Syair Lagu Karya Benyamin Suaeb.

Seperti judulnya, Nabila membahas tentang representasi budaya keseharian masyarakat Betawi yang tergambar dalam syair lagu yang dibawakan oleh Benyamin Suaeb.

Fokus penelitian yang dibahas Nabila dalam skripsi ini belum diulas secara mendalam pada riset-riset sebelumnya.

Pada bagian daftar pustaka Nabila menjelaskan bahwa riset sebelumnya membahas tentang kebudayaan Betawi dari sudut pandang lain.

Perbedaan antara skripsi yang ditulis oleh Nabila dengan riset lainnya inilah yang menjadi unsur kebaruan dalam penelitian tersebut.

4. Kamaludin, M. H. (2022). Peran Lembaga Kebudayaan Betawi dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pelestarian Budaya Betawi (Studi Kasus di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan) (Skripsi, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)

Contoh unsur novelty terakhir yang bisa Anda ketahui terdapat dalam skripsi Muhammad Hapizd Kamaludin yang berjudul Peran Lembaga Kebudayaan Betawi dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pelestarian Budaya Betawi (Studi Kasus di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan).

Hapizd menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian yang juga membahas tentang pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budaya Betawi.

Akan tetapi, belum ada penelitian yang membahas tentang program pemberdayaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan Betawi seperti yang dibahas Hapizd dalam skripsinya.

Hal inilah yang menjadi unsur kebaruan dalam penelitian yang ditulis Hapizd dalam skripsinya tersebut.

Itulah beberapa contoh unsur novelty yang bisa Anda temukan dalam terbitan skripsi beserta penjelasan lainnya.

Dapatkan informasi dan tips menarik lainnya dengan membaca artikel-artikel parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia.

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *