Tabel research gap merupakan salah satu cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk menemukan celah penelitian dari literatur ilmiah yang ada. Apakah Anda sudah mengetahui cara membuat tabel research gap tersebut?
Jika Anda masih kebingungan dalam menyusun tabel tersebut, tidak perlu khawatir. Dalam artikel ini Parafrase Indonesia akan membagikan informasi seputar cara membuat tabel research gap tersebut lengkap dengan contohnya.
Oleh sebab itu, pastikan untuk membaca artikel ini hingga akhir agar Anda bisa memahami setiap informasi secara keseluruhan. Lantas apa saja yang perlu Anda lakukan dalam membuat tabel research gap?
Daftar Isi
ToggleLangkah Menyusun Tabel Research Gap
Research gap atau celah penelitian merupakan kondisi dalam sebuah karya tulis ilmiah di mana terdapat inkonsistensi dalam pembahasannya.
Inkonsistensi ini bisa berkaitan dengan adanya perbedaan antara hasil pembahasan, data yang digunakan, temuan terbaru di lapangan, dan aspek lainnya.
Celah penelitian ini nantinya bisa Anda manfaatkan sebagai tema bahasan dalam riset ilmiah yang akan dikerjakan.
Dengan demikian, hasil riset Anda tersebut bisa mengisi kekosongan dari literatur ilmiah dengan tema serupa sebelumnya.
Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk memudahkan proses pencarian celah penelitian adalah dengan membuat tabel research gap.
Adapun langkah menyusun tabel ini adalah:
1. Kumpulkan Literatur yang Relevan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan literatur yang relevan. Sebisa mungkin Anda mesti mengumpulkan berbagai macam hasil riset dengan tema serupa yang sudah dikerjakan oleh peneliti sebelumnya.
Hal ini bertujuan agar Anda bisa mengetahui bidang apa saja yang sudah dikerjakan oleh peneliti terdahulu.
Selain itu, Anda juga akan bisa melihat kekosongan dari semua literasi ilmiah tersebut yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai tema bahasan riset.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengumpulkan literatur ini, mulai dari mencari di Google Scholar, Mendeley, maupun alat bantu lainnya.
2. Identifikasi Data dalam Literatur
Setelah mengumpulkan literatur yang relevan, langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengidentifikasi data atau temuan apa saja yang ada di dalam literatur ini.
Pastikan untuk memperhatikan berbagai aspek penting yang ada dalam sebuah literatur ilmiah, mulai dari rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hasil pembahasan, hingga kesimpulan.
Hasil identifikasi inilah yang nantinya akan dicantumkan ke dalam tabel research gap. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengerjakan tahapan ini secara cermat dan teliti agar tidak ada kesalahan dalam penyusunan tabel nantinya.
3. Susun Tabel Menggunakan Software yang Mudah
Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat tabel yang nantinya diisi informasi celah penelitian.
Anda bisa menggunakan berbagai macam software dalam membuat tabel ini, mulai dari Microsoft Word, Microsoft Excel, Google Docs, Google Spreadsheet, dan lainnya.
Sesuaikan software yang biasa Anda gunakan dalam menyusun tabel ini. Dengan demikian, Anda tidak kesulitan dalam proses pembuatan tabel research gap tersebut.
4. Masukkan Data dan Perhatikan Kelengkapan Informasi
Setelah membuat tabel, masukkan setiap data temuan yang sudah Anda identifikasikan sebelumnya. Pastikan untuk memperhatikan kelengkapan informasi yang ada di dalam tabel celah penelitian tersebut.
Hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahan informasi yang tercantum dalam tabel celah penelitian.
Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi research gap dari literatur yang sudah dikumpulkan dengan mudah nantinya.
5. Pastikan Menggunakan Format yang Konsisten
Langkah terakhir yang mesti Anda lakukan adalah memastikan tabel yang dibuat sudah menggunakan format yang sesuai.
Pastikan format yang digunakan selalu sama dalam setiap literatur ilmiah yang Anda cari celah penelitiannya.
Dengan demikian, informasi yang dicari dari setiap literatur ilmiah tersebut selalu sama satu sama lain.
Hal ini nantinya juga berkaitan untuk mempermudah Anda dalam mengidentifikasi celah penelitian yang ada di setiap literatur ilmiah tersebut.
Apa Saja yang Harus Ada dalam Tabel Research Gap?
Pada dasarnya, format pembuatan tabel research gap bisa disesuaikan dengan ketentuan dan keperluan masing-masing penulis.
Jika Anda mengajukan tabel ini untuk keperluan akademik, maka bisa melihat ketentuan yang berlaku di masing-masing instansi untuk mencegah adanya kesalahan format dalam proses pembuatannya.
Meskipun demikian, secara umum terdapat beberapa informasi penting yang mesti Anda cantumkan ketika membuat tabel celah penelitian, seperti:
1. Penulis
Informasi pertama yang mesti ada ketika membuat tabel ini adalah penulis dari literatur ilmiah yang sedang diulas. Pastikan untuk mencantumkan nama penulis secara benar, baik perorangan maupun secara kelompok.
2. Tahun Terbit
Anda juga perlu mencantumkan tahun terbit dari literatur ilmiah yang dicari celah penelitiannya. Tahun terbit ini menunjukkan kapan literatur ilmiah tersebut dipublikasi sebelumnya.
3. Judul atau Topik Penelitian
Aspek berikutnya yang ada dalam tabel celah penelitian adalah judul literatur ilmiah. Anda juga bisa mencantumkan topik bahasan penelitian dalam literatur ilmiah tersebut pada bagian ini.
4. Metode Penelitian
Jelaskan juga metode penelitian yang digunakan peneliti sebelumnya dalam literatur ilmiah yang Anda ulas.
Metode yang digunakan ini bisa mencakup berbagai hal, mulai dari survei, eksperimen, studi kasus, studi pustaka, dan lainnya.
5. Temuan Utama
Temuan utama juga menjadi bagian penting yang mesti Anda cantumkan ketika menyusun tabel research gap. Anda bisa meringkas hasil penelitian yang terdapat dalam literatur ilmiah tersebut pada bagian ini.
Dalam proses meringkas ini, Anda juga bisa mengidentifikasi kelebihan maupun kekurangan dari literatur ilmiah yang sedang diulas.
Sebab informasi ini nantinya akan berguna ketika Anda mengidentifikasi keterbatasan serta celah penelitian yang bisa dimanfaatkan dari pembahasan literatur ilmiah tersebut.
6. Keterbatasan Penelitian
Setelah meringkas hasil penelitian, Anda bisa mengidentifikasi keterbatasan penelitian yang ada dalam literatur ilmiah tersebut.
Keterbatasan penelitian ini akan membantu Anda dalam mencari research gap yang akan dicantumkan pada bagian selanjutnya.
7. Research Gap
Tuliskan celah penelitian yang Anda temukan dari literatur ilmiah yang sudah diulas. Anda bisa menjelaskan secara rinci bagian mana saja yang ada dalam literatur ilmiah yang memunculkan celah penelitian dalam pembahasannya.
Celah penelitian ini nantinya bisa Anda gunakan sebagai tema bahasan dalam riset ilmiah yang akan dikerjakan.
Lebih Banyak tentang Research Gap:
- Cara Mudah Mencari Research Gap dengan Menggunakan 10 Tools Otomatis
- Tips Menemukan Research Gap dengan Open Knowledge Maps
- Contoh Research Gap Skripsi, Artikel Jurnal, dan Hasil Penelitian
- 7 Cara Mencari Research Gap dalam Sebuah Karya Tulis Ilmiah
- Perbedaan Novelty dan Research Gap
8. Saran Penelitian
Terakhir, Anda juga bisa menuliskan saran penelitian terhadap literatur ilmiah yang diulas.
Saran penelitian ini bisa berkaitan dengan solusi yang Anda tawarkan berdasarkan keterbatasan yang sudah ditemukan dalam literatur ilmiah tersebut.
Contoh Tabel Research Gap
Topik/Area Penelitian | Penelitian Sebelumnya | Metodologi yang Digunakan | Keterbatasan Studi Sebelumnya | Celah Penelitian (Research Gap) |
Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental | Smith & Johnson (2020) – Efek media sosial terhadap kecemasan remaja | Survei Kualitatif | Sampel terbatas pada wilayah perkotaan; tidak mempertimbangkan perbedaan gender | Kurangnya data tentang perbedaan efek berdasarkan gender |
Strategi Pembelajaran Aktif di Pendidikan Tinggi | Martinez (2018) – Efektivitas pembelajaran aktif di universitas | Studi Kasus | Fokus hanya pada satu universitas; data tidak mencakup variabel hasil jangka panjang | Kurangnya generalisasi hasil ke berbagai institusi |
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan | Lee & Huang (2019) – Hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja | Analisis Kuantitatif | Tidak mengeksplorasi efek moderasi budaya organisasi | Efek budaya organisasi sebagai variabel moderasi belum dijelajahi |
Peran Pendidikan dalam Meningkatkan Literasi Keuangan | Brown (2021) – Pengaruh pendidikan keuangan di sekolah menengah | Survei Longitudinal | Tidak mempelajari dampak literasi keuangan setelah lulus sekolah | Dampak jangka panjang pendidikan literasi keuangan tidak jelas |
Itulah contoh tabel research gap yang bisa Anda jadikan referensi.
Dapatkan berbagai informasi lebih lengkap tentang penyusunan karya ilmiah hanya di parafraseindonesia.com!