Tahukah Anda bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan format Vancouver? Vancouver Style merupakan salah satu gaya penulisan referensi yang kerap dipakai dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan membahas seputar format penulis daftar pustaka dengan gaya Vancouver.
Pastikan untuk membaca artikel ini hingga akhir agar Anda bisa memahami berbagai penjelasan secara keseluruhan.
Daftar Isi
TogglePenjelasan tentang Daftar Pustaka Vancouver Style
Vancouver Style merupakan format penulisan daftar pustaka dengan ciri penomoran pada teksnya. Penomoran ini digunakan untuk mengurutkan setiap sumber yang digunakan dalam karya tulis ilmiah.
Adapun penomoran ini akan ditulis dalam tanda kurung atau superskrip dan digunakan secara konsisten sepanjang penulisan daftar pustaka.
Gaya penulisan Vancouver sering digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah di bidang ilmu kedokteran, fisika, maupun sains.
Format Daftar Pustaka Vancouver Style
Sama seperti gaya penulisan daftar pustaka yang lain, Vancouver Style juga memiliki format khasnya tersendiri. Adapun unsur-unsur yang harus ada dalam Vancouver Style adalah:
1. Nama Penulis
Nama penulis atau pengarang merupakan unsur pertama yang ada di dalam penulisan daftar pustaka Vancouver. Penulisan nama pengarang dalam gaya ini tidak perlu dibalik.
Nama depan penulis dicantumkan sebagaimana mestinya dan nama tengah maupun belakang disingkat. Misalnya, ketika seorang penulis bernama Irfan Jumadil Aslam, maka penulisannya di daftar pustaka dengan Vancouver Style adalah Irfan J. A.
Selain itu, terdapat beberapa catatan lain terkait nama penulis yang mesti Anda ketahui ketika menggunakan gaya yang satu ini, yakni:
a. Jika penulis terdiri dari dua hingga enam orang, maka penulisannya tetap menggunakan format yang sama dan antar pengarang dipisah dengan menggunakan tanda koma.
Misalnya ketika sebuah karya ilmiah ditulis oleh Irfan Jumadil dan Aslam, maka penulisan daftar pustakanya menjadi Irfan J, Aslam.
b. Jika penulis sebuah karya lebih dari enam orang, maka nama enam penulis pertama ditulis seluruhnya dan ditambahkan keterangan ‘et al’ di akhir penulisan daftar pustaka.
2. Waktu Terbit
Unsur kedua yang terdapat dalam daftar pustaka Vancouver Style adalah waktu terbit. Waktu terbit ini menunjukkan kapan sebuah literatur diterbitkan atau dipublikasikan.
Jika Anda menggunakan sumber buku, maka penulisan waktu terbit harus mencantumkan tanggal penerbitan secara lengkap. Sementara itu, jika Anda menggunakan artikel jurnal, maka waktu terbit hanya mencantumkan tahun publikasinya saja.
3. Judul Referensi
Judul referensi merupakan unsur ketiga yang ada dalam format penulisan daftar pustaka Vancouver. Dalam gaya ini, setiap kata pertama yang ada di judul ditulis dengan huruf kapital.
Selain itu, Anda tidak perlu menuliskan judul referensi dengan menggunakan cetak miring atau italic. Anda juga tidak perlu mengapit judul referensi menggunakan tanda petik dua ketika menggunakan sumber artikel jurnal.
4. Tempat Publikasi
Unsur terakhir yang ada pada format daftar pustaka Vancouver adalah tempat publikasi. Dalam hal ini, tempat publikasi merujuk pada penerbit yang mempublikasikan sebuah karya tulis ilmiah.
Adapun penulisan tempat publikasi pada format Vancouver biasanya diposisikan di akhir kalimat.
Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Vancouver Style
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda terapkan ketika ingin menulis daftar pustaka dengan format Vancouver. Adapun cara menulis daftar pustaka dengan Vancouver Style sesuai dengan sumbernya adalah:
1. Sumber Buku
Sumber buku menjadi salah satu rujukan yang sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Adapun format penulisan daftar pustaka dengan Vancouver Style dari sumber buku adalah:
Nomor urut. Nama depan penulis, Singkatan nama belakang penulis. Judul buku, Edisi (jika bukan edisi pertama). Tempat terbit: Nama penerbit; Tahun terbit, Seri dan nomor volume (jika ada).
Contoh:
- Susanto A, Dwijayanti B. Teori Belajar dan Pembelajaran, edisi ke-3. Jakarta: Pustaka Pendidikan; 2020.
Jika ada seri dan nomor volume, maka menjadi:
- Harsono Y, Wibisono R. Strategi Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Deepublish; 2018, Seri Pendidikan No. 5.
2. Sumber E-Book
E-book merupakan karya tulis ilmiah berupa buku yang bisa Anda akses secara digital. Selain buku versi cetak, e-book juga menjadi salah satu referensi yang sering digunakan oleh penulis sebagai rujukan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Adapun format penulisan daftar pustaka dengan Vancouver Style dari sumber ebook adalah:
Nomor urut. Nama depan penulis, Singkatan nama belakang penulis. Judul buku, Edisi (jika bukan edisi pertama). Tempat terbit: Nama penerbit; Tahun terbit, Seri dan nomor volume (jika ada). Link URL ebook.
Contoh:
Ahmad B, Putra DA. Panduan Menulis Karya Ilmiah, 2nd ed. Jakarta: Penerbit Ilmiah Nusantara; 2023. Seri 5, Volume 10. Tersedia di: https://www.penerbitilmiahnusantara.com/panduan-menulis.
3. Sumber Jurnal
Sumber rujukan berikutnya yang kerap digunakan oleh penulis adalah artikel jurnal. Adapun berikut adalah format penulisan daftar pustaka Vancouver Style dari sumber jurnal:
Nomor urut. Nama depan penulis, Singkatan nama belakang. Judul artikel. Nama jurnal. Waktu publikasi; Volume (Nomor terbitan): Nomor halaman.
Contoh:
Santoso A, Pratama F. Dampak Teknologi Informasi terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen Indonesia. 2024;12(3):45-53.
Jika Anda menggunakan artikel jurnal dari internet atau online, maka wajib menambahkan link DOI di akhir penulisan daftar pustaka, seperti:
Nomor urut. Nama depan penulis, Singkatan nama belakang. Judul artikel. Nama jurnal. Waktu publikasi; Volume (Nomor terbitan): Nomor halaman. Link DOI.
Contoh: Dewi R, Santoso A. Pengaruh Metode Pembelajaran Inovatif Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia. 2023; 12(3): 245-255. https://doi.org/10.1234/jpi.2023.56789.
Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
4. Sumber Internet
Sumber rujukan keempat yang bisa Anda gunakan yakni dari internet, entah itu website, blog pribadi, atau media sosial.
Meski begitu, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan jenis sumber ini. Anda harus memastikan bahwa rujukan dari internet yang Anda temukan valid dan bisa dipercaya.
Hal tersebut bertujuan agar informasi yang dicantumkan dalam karya ilmiah menjadi kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun penulisan daftar pustaka dengan Vancouver Style ketika menggunakan sumber internet adalah:
Nama penulis. Judul buku. [Internet]. Tempat terbit: Penerbit; Tahun terbit [diakses tanggal akses]. Tersedia pada: URL
Contoh: Saputra A. Pendidikan Karakter di Indonesia: Tantangan dan Solusi. [Internet]. Jakarta: Penerbit Nusantara; 2023 [diakses 2024 Nov 16]. Tersedia pada: http://www.penerbitnusantara.com/pendidikan-karakter.
Kenali Berbagai Format Daftar Pustaka:
- Mengenal Daftar Pustaka Format APA, Lengkap dengan Cara Penulisan dari Berbagai Sumber
- Format Daftar Pustaka IEEE: Pengertian, Cara Menulis, dan Perbedaannya dengan APA
- Format Daftar Pustaka Harvard Style, Lengkap dengan Cara Penulisannya
- Format Daftar Pustaka MLA, Lengkap dengan Cara Menulis
Urutan Penulisan Daftar Pustaka Vancouver Style
Perlu Anda ketahui bahwa ada sedikit perbedaan dalam urutan penulisan daftar pustaka Vancouver Style. Penulisan daftar pustaka ini disusun sesuai kutipan yang muncul dalam teks karya tulis ilmiah.
Cara ini berbeda dengan gaya atau format lainnya yang menyusun daftar pustaka berdasarkan urutan alfabet. Selain itu, penulisan angka dalam daftar pustaka Vancouver juga harus konsisten di seluruh karya tulis ilmiah.
Misalnya, ketika Anda menggunakan angka di dalam kurung, maka seluruh penulisan dalam karya ilmiah harus memakai angka dalam kurung.
Oleh sebab itu, pastikan Anda untuk selalu konsisten dalam menulis daftar pustaka jika menggunakan format Vancouver.
Kesalahan dalam Penulisan Daftar Pustaka Vancouver
Kesalahan Nomor Urut: Referensi harus diurutkan sesuai kemunculannya di teks. Solusi: Pastikan urutan nomor benar sesuai dengan penampilan pertama di teks.
Penulisan Nama Penulis: Nama belakang diikuti inisial tanpa tanda baca. Solusi: Gunakan format “Nama belakang, Inisial” dan gunakan “et al.” untuk lebih dari 6 penulis.
Kurangnya Informasi Penting: Volume, edisi, halaman sering terlewat. Solusi: Cek sumber asli untuk memastikan informasi lengkap.
Format Tidak Konsisten: Tanda baca dan elemen sering tidak konsisten. Solusi: Gunakan format Vancouver secara konsisten.
Kesalahan Penempatan Sitasi dalam Teks: Angka referensi harus ditempatkan dengan benar (setelah tanda baca). Solusi: Gunakan superskrip atau tanda kurung sesuai aturan.
Tidak Menyertakan URL atau DOI: Sumber daring harus menyertakan URL atau DOI. Solusi: Tambahkan URL atau DOI untuk sumber elektronik.
Itulah penjelasan lengkap tentang format daftar pustaka dengan Vancouver Style.
Pahami tentang berbagai format penulisan daftar pustaka dengan membaca artikel di parafraseindonesia.com!