Apakah Anda memiliki laporan hasil penelitian yang belum pernah diterbitkan? Anda bisa, loh, mengubah hasil penelitian menjadi buku yang berkualitas dan ber-ISBN.
Bagi Anda yang memang menekuni bidang akademik, baik itu sebagai dosen maupun peneliti, mengonversi atau mengubah hasil penelitian menjadi buku merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Sebab, buku konversi hasil penelitian bisa dihitung sebagai publikasi ilmiah yang Anda dimiliki. Namun, beberapa orang mungkin masih beranggapan bahwa menerbitkan buku yang berasal dari karya ilmiah adalah hal yang sulit untuk dilakukan.
Perbedaan format naskah hasil penelitian dan buku menjadi salah satu kendala yang kerap dijumpai oleh para akademisi. Akan tetapi, masalah ini bisa diatasi jika Anda mau belajar dan mempraktikkan langkah-langkah dalam mengubah kedua bentuk naskah tersebut.
Dalam artikel ini, Anda bisa mengetahui 7 langkah mudah dalam mengubah hasil penelitian menjadi naskah buku.
Sebelum mengetahui langkah-langkah tersebut, simak terlebih dahulu penjelasan tentang pentingnya mengubah laporan hasil penelitian menjadi sebuah naskah buku.
Daftar Isi
TogglePentingnya Mengubah Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku
Pada dasarnya, setiap hasil penelitian yang dilakukan oleh akademisi memang tidak wajib untuk diterbitkan dalam bentuk buku.
Akan tetapi, jika hasil penelitian yang sudah dilakukan diterbitkan dalam bentuk buku, maka hal tersebut bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Sebab, kemungkinan sebuah penelitian bisa dibaca dan diketahui oleh masyarakat luas akan jauh lebih besar jika Anda menerbitkan karya tersebut dalam bentuk buku.
Beberapa alasan pentingnya mengubah laporan hasil penelitian dan diterbitkan dalam bentuk buku adalah.
1. Menjadikan Hasil Penelitian Lebih Bermanfaat
Alasan pertama mengapa hasil penelitian lebih baik diubah menjadi sebuah buku adalah agar lebih memberikan dampak dan manfaat bagi banyak orang.
Anda tentu tidak pernah menemukan laporan hasil penelitian yang dijual secara bebas di toko buku atau marketplace lainnya bukan?
Jika sebuah laporan hasil penelitian diubah ke dalam bentuk buku, maka masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang ada pada karya ilmiah tersebut.
2. Meningkatkan Kemampuan Menulis
Menerbitkan laporan hasil penelitian menjadi sebuah buku juga bisa membantu seorang penulis untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini disebabkan karena format penulisan untuk laporan hasil penelitian yang berbeda dengan buku.
Biasanya, bahasa yang digunakan dalam menulis laporan hasil penelitian akan jauh lebih kaku jika dibandingkan dengan format penulisan yang ada di dalam sebuah buku.
Dengan mengubah laporan hasil penelitian menjadi buku, seorang akademisi akan terlatih untuk menyunting kembali tulisan yang sudah ia buat ke dalam bahasa yang lebih ringan, sehingga bahasan yang ada dalam karya tersebut bisa dipahami oleh banyak orang dari berbagai macam kalangan.
3. Menjangkau Lebih Banyak Pembaca
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menerbitkan sebuah karya dalam bentuk buku akan berpotensi menjangkau lebih banyak pembaca jika dibandingkan dengan laporan hasil penelitian.
Jika ingin mengakses laporan hasil penelitian, biasanya Anda mesti datang ke perpustakaan kampus atau mendapatkan akses tertentu terlebih dahulu agar bisa membaca karya ilmiah tersebut.
Lain halnya jika Anda menerbitkan laporan hasil penelitian dalam bentuk buku, karya ilmiah tersebut bisa dengan mudah menjangkau lebih banyak pembaca karena akan lebih mudah ditemukan oleh banyak orang.
4. Memudahkan Pembaca dalam Mengakses Hasil Penelitian
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, menerbitkan laporan hasil penelitian dalam bentuk buku akan memudahkan pembaca untuk mengakses informasi tersebut.
Dengan demikian, hasil penelitian yang sudah dikerjakan bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak orang dengan mudah.
5. Pembahasan pada Hasil Penelitian Menjadi Detail dan Mendalam
Ketika menerbitkan laporan hasil penelitian dalam bentuk buku, seorang penulis harus membahas informasi dengan detail dan mendalam. Mengingat, jumlah halaman pada buku tentu jauh lebih banyak dari jumlah halaman sebuah jurnal atau artikel ilmiah.
Dengan begitu, informasi yang disampaikan harus menyeluruh agar bisa dipahami oleh banyak pembaca dari berbagai kalangan.
6. Meningkatkan Angka Kredit Dosen atau KUM
Bagi akademisi khususnya para dosen, menerbitkan laporan hasil penelitian menjadi buku juga bisa meningkatkan angka kredit dosen atau nilai kredit usaha mandiri (KUM).
Nilai KUM merupakan poin-poin yang didapatkan oleh seorang dosen selama menjalankan tugasnya. Hal ini bisa mendukung pengembangan karier akademik seorang dosen nantinya.
7. Mendapatkan Royalti
Manfaat ketujuh yang bisa didapatkan ketika Anda mengonversi laporan hasil penelitian menjadi buku adalah mendapatkan royalti. Perolehan royalti ini didasarkan pada hasil penjualan buku yang menjadi hak cipta dari seorang penulis.
Hal ini tentu bisa menjadi pendapatan tambahan bagi seorang akademisi selain pekerjaan utamanya.
Langkah-Langkah Mengubah Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku
Setelah mengetahui alasan pentingnya mengubah hasil penelitian menjadi buku, informasi selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah langkah-langkah untuk melakukan hal tersebut.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengubah laporan hasil penelitian menjadi buku:
1. Penyesuaian dengan Struktur Buku
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyesuaikan laporan hasil penelitian ke dalam struktur buku, seperti susunan bab, judul bab, aturan penomoran, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, ketika Anda membuat bab maupun sub bab dalam laporan hasil penelitian, maka hal tersebut harus dibuat sesuai dengan urutannya, seperti I, I.1, I.2, dan seterusnya.
Hal ini tidak berlaku jika Anda menulis buku. Masing-masing bab maupun sub bab dalam buku tidak perlu dibuat penomoran yang berurutan seperti halnya laporan penelitian.
Kenali Jenis-Jenis Buku Hasil Penelitian:
- Buku Referensi Hasil Penelitian, dari Pengertian hingga Ciri Khas
- Cara Membuat Buku Referensi dari Hasil Penelitian
- Buku Monograf: Pengertian, Ciri-Ciri, Karakteristik, dan Prinsip
- Cara Membuat Buku Monograf, Lengkap dengan Pembahasannya
- Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi Hasil Penelitian
2. Mengubah Susunan Judul
Setelah menyesuaikan struktur penulisan, langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengubah susunan judul.
Judul hasil penelitian biasanya akan bersifat sangat ilmiah dan kaku. Oleh sebab itu, Anda harus mengubah bentuk judul tersebut agar sesuai dengan buku.
Anda bisa menggunakan judul dengan bahasa yang lebih sederhana dan tidak kaku agar bisa menarik minat para pembaca untuk membaca buku tersebut.
3. Menyesuaikan Gaya Bahasa pada Buku
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, langkah ketiga dalam mengonversi karya ilmiah menjadi buku adalah menyesuaikan gaya bahasa yang dipakai.
Usahakan untuk menggunakan gaya bahasa yang ringan, menarik, serta mudah dipahami. Hal ini akan memudahkan para pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan meskipun berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.
4. Melakukan Penyuntingan
Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah melakukan penyuntingan secara mandiri. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang ada sehingga akan lebih mudah untuk diterbitkan menjadi buku.
5. Menyesuaikan Teknik Penyajian Data Penelitian
Anda juga perlu memperhatikan teknik penyajian data ketika mengubah laporan hasil penelitian menjadi buku.
Biasanya, laporan hasil penelitian akan menjabarkan semua temuan yang didapatkan selama proses penelitian untuk mendukung argumen yang disampaikan oleh seorang akademisi.
Cobalah untuk mengatur porsi data penelitian ini dalam tulisan Anda agar para pembaca tidak cepat bosan ketika membaca buku yang diterbitkan.
6. Melengkapi Bagian-Bagian Penting dalam Buku
Anda juga perlu melengkapi berbagai macam bagian penting dalam tulisan yang diubah agar sesuai dengan standar buku.
7. Mengirimkan pada Penerbit
Setelah semua langkah di atas Anda lakukan dengan baik, berarti laporan hasil penelitian yang sudah disesuaikan bisa dikirim ke penerbit yang berkualitas untuk diterbitkan.
Cobalah untuk mengirimkan karya Anda ke penerbit yang fokus pada buku-buku ilmiah agar kredibilitasnya bisa terjamin.
Itulah 7 langkah mengubah laporan hasil penelitian menjadi buku. Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!