Apakah Anda sudah memahami bagaimana panduan angka kredit jabatan fungsional dosen? Aspek ini penting untuk Anda pahami jika ingin meningkatkan jabatan fungsional dalam dunia akademik.
Sebab angka kredit memiliki pengaruh besar pada kenaikan jabatan fungsional seorang dosen.
Dalam artikel kali ini, Parafrase Indonesia akan membagikan informasi terkait panduan angka kredit jabatan fungsional dosen. Namun sebelum itu, simak terlebih dahulu penjelasan umum tentang angka kredit dosen pada bagian berikut ini!
Daftar Isi
TogglePenjelasan Umum tentang Angka Kredit Dosen
Angka kredit dosen adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang dosen atas prestasi maupun kinerjanya dalam menjalankan tugas.
Setiap tugas yang dijalankan oleh seorang dosen biasanya memiliki besaran poin tertentu yang bisa menambah jumlah angka kredit yang dimiliki.
Nantinya angka kredit ini akan berpengaruh agar seorang dosen bisa mencapai jabatan fungsional tertentu dalam dunia akademik. Terdapat empat jabatan fungsional yang bisa Anda raih sepanjang karier sebagai seorang dosen, yakni asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan guru besar.
Panduan Angka Kredit Dosen
Pada dasarnya, panduan angka kredit dosen berkaitan dengan tugas yang mesti dijalankan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, panduan angka kredit dosen ini bisa Anda lihat berdasarkan dua unsur berbeda, yakni:
1. Unsur Utama
Unsur utama yang menjadi patokan dalam angka kredit dosen adalah segala hal yang berhubungan dengan tugas pokok yang menjadi kewajiban dan mesti dijalankan.
Setiap tugas pokok ini nantinya memiliki bobot poin yang berbeda-beda dan bisa menambah nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang dosen.
Setidaknya terdapat empat tugas pokok mesti dijalankan oleh seorang dosen dalam dunia akademik, yaitu:
a. Pendidikan
Seperti yang Anda ketahui, seorang dosen memiliki tanggung jawab dalam mengajarkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Akan tetapi, seorang dosen juga tidak terlepas dari kewajiban untuk menempuh studi lanjutan untuk memperdalam bidang keilmuan yang mereka ajarkan.
Oleh sebab itu, pendidikan juga menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab yang mesti dijalankan oleh seorang dosen. Misalnya bagi dosen yang baru memiliki kualifikasi pendidikan S2 atau magister, maka dirinya akan didorong untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 atau doktor.
Selain itu, bidang studi yang diambil ketika dosen menempuh pendidikan diharapkan juga linear dengan ilmu yang mereka tekuni sebelumnya.
Dengan demikian, keahlian seorang dosen terkait bidang keilmuan tertentu bisa teruji lewat latar belakang pendidikan yang mereka miliki.
b. Pengajaran
Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, seorang dosen juga mesti menjalankan tugas utama untuk memberikan pengajaran kepada setiap mahasiswa yang ada di lingkungan kampus.
Proses pengajaran ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari kegiatan belajar di kelas, pembimbingan mahasiswa, tes atau pengujian, dan kegiatan lainnya.
Kegiatan pengajaran ini juga menjadi salah satu poin penting yang bisa menambah angka kredit yang Anda miliki. Biasanya besaran angka kredit ini berkaitan dengan jumlah SKS dari mata kuliah yang Anda ampu setiap semesternya.
c. Penelitian
Tugas pokok berikutnya yang mesti dilakukan oleh seorang dosen adalah penelitian. Sama seperti poin-poin sebelumnya, penelitian ini juga akan terhitung sebagai angka kredit yang dimiliki oleh seorang dosen.
Angka kredit ini tidak hanya terbatas pada proses penelitian saja. Anda juga bisa mendapatkan tambahan angka kredit dari publikasi ilmiah yang didapatkan dari hasil penelitian tersebut.
Besaran angka kredit dari publikasi ilmiah ini juga berbeda-beda, tergantung media yang Anda gunakan untuk menerbitkannya, seperti buku, artikel jurnal, dan lainnya.
d. Pengabdian Masyarakat
Tugas pokok terakhir yang menjadi kewajiban seorang dosen adalah melakukan pengabdian di tengah masyarakat. Pengabdian ini bisa menjadi wujud dari implementasi bidang keilmuan yang dikuasai oleh seorang dosen.
Pengabdian masyarakat ini juga memiliki poin tersendiri untuk menambah angka kredit yang dimiliki oleh seorang dosen. Selain itu, Anda juga bisa mempublikasikan kegiatan ini dalam bentuk jurnal pengabdian kepada masyarakat.
Lebih Lengkap tentang Karier Dosen:
- 5 Pengembangan Karir Dosen di Indonesia, Apa Saja?
- Perubahan Aturan Jabatan Fungsional pada PO PAK 2024, Apa Saja?
- BKD Dosen: Pengertian, Aturan, Cakupan, hingga Pedoman Terbaru
- Tips Mempercepat Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen, Apa Saja?
- Angka Kredit Dosen: Pengertian, Panduan, Sumber, hingga Jumlah yang Dibutuhkan
2. Unsur Penunjang
Selain unsur utama yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, pedoman angka kredit seorang dosen juga bisa dipengaruhi oleh unsur penunjang lainnya. Unsur penunjang ini biasanya berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang dosen di luar lingkungan akademik.
Beberapa tugas penunjang yang termasuk di dalam unsur ini adalah menjadi anggota lembaga pemerintah, organisasi profesi, delegasi nasional, dan lainnya.
Kegiatan-kegiatan ini nantinya juga akan berdampak pada poin dan angka kredit yang bisa didapatkan oleh seorang dosen.
Tips Mencapai Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen
Dari penjelasan di atas bisa Anda lihat bahwa terdapat beberapa hal yang bisa mempengaruhi angka kredit yang dimiliki oleh seorang dosen.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan agar bisa mencapai angka kredit untuk jabatan fungsional seorang dosen di dunia akademik.
Terdapat beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mencapai angka kredit jabatan fungsional dosen, seperti:
1. Fokus pada Pelaksanaan Tri Dharma
Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan tambahan angka kredit adalah fokus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Seperti yang Anda ketahui, tri dharma perguruan tinggi mencakup kepada tiga poin yang menjadi kewajiban bagi seorang dosen, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Penting bagi seorang dosen untuk bisa fokus dalam menunaikan ketiga poin yang ada di tri dharma tersebut. Selain itu, tiga kewajiban yang ada di tri dharma ini pada dasarnya juga memiliki poin angka kredit tersendiri.
Jika Anda fokus pada pelaksanaan tugas-tugas tri dharma, maka secara otomatis angka kredit yang dimiliki juga akan ikut bertambah dengan sendirinya.
2. Melaksanakan Pengabdian di Tengah Masyarakat
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda juga bisa melaksanakan pengabdian di tengah-tengah masyarakat untuk menambah angka kredit dosen yang dimiliki. Anda bisa menerapkan ilmu yang dimiliki dengan melaksanakan pengabdian masyarakat.
Dengan demikian, Anda bisa memberikan dampak positif bagi khalayak luas sekaligus mendapatkan tambahan angka kredit dosen dari aktivitas tersebut.
3. Melakukan Bimbingan Karya Tulis
Anda juga bisa melakukan bimbingan karya tulis jika belum terlalu mahir dalam membuat sebuah tulisan ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk meningkatkan kualitas publikasi yang dimiliki.
Jika Anda bisa meningkatkan kualitas penulisan ilmiah, maka potensi tulisan tersebut untuk lolos ke penerbit yang bereputasi akan semakin besar. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada jumlah poin angka kredit yang bisa Anda dapatkan dari publikasi ilmiah tersebut.
4. Aktif Melakukan Publikasi Karya Ilmiah
Tips berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk mencapai angka kredit jabatan fungsional dosen adalah aktif melakukan publikasi karya ilmiah.
Anda bisa menerbitkan hasil penelitian ilmiah yang sudah dikerjakan ke dalam berbagai macam bentuk, mulai artikel jurnal, buku, dan lainnya.
Pastikan selalu memilih media yang tepat untuk publikasi naskah ilmiah yang sudah dikerjakan. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan manfaat berupa angka kredit maupun keuntungan lainnya dari publikasi ilmiah tersebut.
5. Menerbitkan Buku Ajar atau Buku Monograf
Tips terakhir dan paling penting yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan angka kredit adalah menerbitkan buku ajar atau buku monograf.
Akan tetapi, proses pengerjaan buku yang panjang terkadang menjadi penghalang bagi para dosen untuk mempublikasikan karya ilmiah dalam bentuk buku.
Kabar baiknya, Anda sekarang bisa menerbitkan buku hanya dengan menyiapkan karya ilmiah saja loh!
Dengan Layanan Parafrase Konversi, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menulis buku. Cukup siapkan naskah ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, atau hasil penelitian lainnya), tim bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan mengonversi karya ilmiah Anda menjadi buku berkualitas yang ber-ISBN dan sesuai standar Dikti.
Setelah itu, Anda bisa mengajukan buku tersebut saat pelaporan BKD guna menunjang percepatan karir Anda sebagai dosen.
Yuk, konversikan karya ilmiah Anda dan raih jabatan fungsional yang lebih baik!