Populasi Penelitian: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Mendefinisikannya

populasi penelitian

Ketika mengerjakan karya tulis ilmiah, populasi penelitian menjadi salah satu instrumen yang tidak boleh Anda lewatkan begitu saja. Apalagi jika Anda sedang mengerjakan karya tulis ilmiah yang berdasarkan pada hasil penelitian yang bersifat kuantitatif.

Apakah Anda sudah memahami informasi terkait populasi penelitian tersebut? Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan memberikan pembahasan lengkap terkait instrumen yang berkaitan dengan objek dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ilmiah tersebut.

Jadi bagi Anda yang masih belum memahami apa itu populasi penelitian, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga akhir agar bisa mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan.

Mengenal Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah semua individu, objek, atau fenomena tertentu yang menjadi target dari sebuah riset. Secara garis besar, populasi ini bisa dimaknai sebagai seluruh objek yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

Artinya penggunaan populasi dalam sebuah riset ilmiah akan mencakup semua elemen yang berkaitan dengan pengerjaan karya tulis tersebut. Tidak hanya itu, penggunaan populasi ini juga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari hasil riset ilmiah tersebut.

Dalam penerapannya, populasi ini digunakan oleh seorang peneliti untuk menentukan ruang lingkup serta sasaran dari riset yang sedang dikerjakan. Dengan demikian, hasil yang didapatkan dari pengerjaan riset yang menggunakan populasi tersebut bisa sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan terlebih dahulu pada awalnya.

Terdapat beberapa ciri-ciri dari populasi yang digunakan dalam riset ilmiah, seperti.

a. Populasi terdiri dari elemen yang memiliki karakteristik serupa.

b. Populasi dalam sebuah riset ilmiah bisa berupa manusia, objek, atau kejadian.

c. Dalam penggunaannya, populasi dibatasi oleh lokasi, waktu, atau kriteria tertentu.

Jenis-Jenis Populasi

Dalam pengerjaan riset ilmiah, seorang peneliti bisa menentukan jenis populasi yang ingin dia gunakan. Sebab terdapat beberapa jenis populasi yang umumnya digunakan dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah, seperti.

1. Berdasarkan Ukuran

Jenis pertama dari populasi penelitian bisa dilihat dari ukuran yang digunakan. Jenis populasi ini bisa dibagi ke dalam dua bagian berbeda, yaitu.

a. Populasi Finite atau Terbatas

Populasi finite merupakan sumber data yang menggunakan jumlah elemen yang dapat dihitung. Misalnya ketika Anda ingin meneliti tingkat kepuasan dari pegawai yang ada di sebuah perusahaan, maka populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

b. Populasi Infinite atau Tidak Terbatas

Populasi infinite atau tidak terbatas merupakan kebalikan dari jenis sebelumnya. Jenis populasi ini memiliki jumlah elemen yang tidak bisa dihitung dengan angka.

Contoh penggunaan populasi jenis ini adalah jumlah partikel udara yang ada di sebuah wilayah.

2. Berdasarkan Sifat

Jenis kedua dari populasi penelitian bisa ditentukan berdasarkan sifatnya. Jenis populasi ini bisa dibagi ke dalam dua bagian, yakni.

a. Populasi Homogen

Populasi homogen merupakan sumber data yang memiliki karakteristik yang sama. Misalnya ketika meneliti tentang karakteristik siswa SMA di sebuah sekolah, maka populasi yang digunakan dalam penelitian adalah peserta didik yang ada di sekolah tersebut.

b. Populasi Heterogen

Berbeda dengan populasi homogen, populasi heterogen memiliki karakteristik yang beragam. Contoh populasi jenis ini adalah semua penduduk yang ada di sebuah kota.

Setiap individu yang menjadi populasi ini tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

3. Berdasarkan Jangkauan

Jenis terakhir dari populasi bisa ditentukan berdasarkan jangkauannya. Jenis ini bisa dibagi ke dalam dua bagian berbeda, yaitu.

a. Populasi Target

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Populasi jenis ini digunakan ketika seorang peneliti ingin meneliti sumber data secara teoritis. Contoh dari populasi target adalah semua guru sekolah dasar yang ada di Indonesia.

b. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau merupakan bagian dari populasi target yang bisa diakses oleh seorang peneliti. Jenis populasi ini biasanya memiliki lingkup lokasi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan populasi target.

Contoh dari populasi terjangkau adalah guru sekolah dasar yang ada di wilayah Yogyakarta.

Contoh Populasi Penelitian

Untuk memahami lebih jelas terkait populasi penelitian, Anda juga bisa melihat contoh dari penerapan instrumen riset ilmiah yang satu ini dalam beberapa tema berbeda, seperti:

1. Penelitian Pendidikan

Contoh penggunaan populasi untuk riset ilmiah di bidang pendidikan adalah semua siswa SMA yang ada di Indonesia.

2. Penelitian Kesehatan

Contoh populasi yang bisa Anda gunakan ketika mengerjakan riset di bidang kesehatan adalah seluruh pasien diabetes yang dirawat di rumah sakit dalam satu tahun terakhir.

3. Penelitian Sosial

Contoh pemilihan populasi untuk riset ilmiah bertema sosial adalah seluruh penduduk yang ada di desa tertentu.

4. Penelitian Bisnis

Contoh populasi dalam penelitian ilmiah di bidang bisnis adalah semua pelanggan yang pernah membeli produk tertentu dalam tiga bulan terakhir.

5. Penelitian Lingkungan

Contoh populasi untuk riset ilmiah bertema lingkungan adalah semua sungai yang tercemar di suatu wilayah.

Cara Mendefinisikan Populasi Penelitian

Informasi terakhir yang bisa Anda dapatkan dalam artikel ini adalah cara mendefinisikan populasi penelitian yang digunakan dalam riset ilmiah. Hal ini penting untuk Anda ketahui agar bisa memilih populasi yang tepat dan sesuai dengan riset ilmiah yang sedang dikerjakan.

Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk mendefinisikan populasi ini adalah.

1. Tentukan Batasan Geografis

Pertama, tentukan batasan geografis yang Anda gunakan dalam memilih populasi. Batasan geografis ini bisa berupa lokasi atau area tempat populasi tersebut berada, seperti kota, kabupaten, dan wilayah lainnya.

2. Identifikasi Karakteristik Spesifik

Berikutnya Anda bisa mengidentifikasikan karakteristik dari populasi penelitian secara spesifik. Karakteristik dari populasi ini bisa berupa usia, jenis kelamin, profesi, dan lainnya.

Contoh pemilihan populasi dengan melihat karakteristiknya secara spesifik adalah anak usia 5-12 tahun yang mengalami kekurangan gizi.

3. Tentukan Batasan Waktu

Hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan dalam mengidentifikasi populasi adalah menentukan batasan waktu yang akan digunakan. Batasan ini berkaitan dengan periode waktu dari sumber data yang ingin dikumpulkan.

Misalnya Anda bisa menggunakan populasi berupa siswa yang terdaftar di sebuah sekolah pada semester genap 2024.

4. Klasifikasi Kriteria

Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah menentukan klasifikasi kriteria dari populasi tersebut. Klasifikasi kriteria dari populasi ini bisa dibagi ke dalam dua jenis berbeda, yakni.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi berkaitan dengan semua elemen yang harus masuk dalam populasi yang digunakan. Contoh dari populasi dengan kriteria inklusi adalah siswa aktif yang mengikuti program bimbingan belajar.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan sumber data yang dikeluarkan atau dipisahkan dari populasi yang Anda gunakan. Populasi dengan kriteria eksklusi ini bisa dicontohkan seperti siswa yang telah lulus sebelum penelitian dimulai.

5. Gunakan Data Sekunder

Terakhir, Anda bisa menggunakan data sekunder untuk menentukan populasi yang akan digunakan dalam riset ilmiah. Data sekunder ini akan membantu Anda untuk memperjelas batasan dari populasi yang sesuai dengan riset ilmiah yang sedang dikerjakan.

Itulah beberapa informasi lengkap terkait populasi penelitian dalam riset ilmiah.

Dapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *