Apakah Anda pernah mengalami situasi di mana sudah menerbitkan buku referensi tetapi tidak mendapatkan penghasilan yang maksimal?
Strategi pemasaran yang tidak tepat mungkin menjadi salah satu penyebabnya!
Lalu, bagaimanakah strategi yang tepat agar karya Anda bisa mendatangkan banyak royalti? Simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleSekilas tentang Buku Referensi
Buku referensi adalah karya ilmiah yang membahas sebuah fokus dari bidang keilmuan tertentu.
Topik-topik yang dibahas dalam buku referensi ini cukup luas. Tak heran ketika mengerjakan buku referensi, Anda akan mencantumkan berbagai informasi dari topik bahasan yang berbeda.
Hal ini membuat pembahasan di dalamnya menjadi sangat kompleks dan lengkap.
Tips Memasarkan Buku Referensi
Ketika buku Anda sudah terbit, penting untuk memikirkan strategi pemasaran yang tepat agar bisa menghasilkan royalti guna menambah penghasilan dosen.
Berikut ini beberapa strategi pemasaran yang bisa Anda coba, yakni:
1. Mengintegrasikan Buku Referensi dengan Silabus
Pada dasarnya, buku jenis ini sering digunakan sebagai bahan ajar oleh seorang dosen dalam mengajarkan mata kuliah. Pembahasan yang kompleks bisa membantu dosen untuk menjelaskan materi perkuliahan yang akan disampaikan di hadapan para mahasiswa.
Oleh sebab itu, Anda bisa menyesuaikan buku karya Anda dengan silabus perkuliahan. Dengan demikian, buku yang Anda miliki bisa menunjang mata kuliah yang sesuai dengan tema bahasan karya tulis ilmiah tersebut.
2. Memberi Akses Sampel atau Pratinjau Buku Secara Online
Ketika menjual sebuah barang, konsumen tentu penasaran dengan sampel produk terlebih dahulu. Misalnya ketika seorang penjual buah hendak menjual barang dagangannya, maka dia menawarkan beberapa sampel secara cuma-cuma kepada konsumen agar tertarik membeli produk yang dia jual.
Hal yang sama juga bisa Anda terapkan untuk memasarkan buku yang dimiliki. Anda bisa memberikan pratinjau gratis dari kepada setiap pembaca.
Anda bisa menampilkan pratinjau secara online agar dapat menjangkau lebih banyak pembaca. Dengan demikian, para pembaca akan bisa mengetahui gambaran umum dari pembahasan yang ada di dalam karya tulis ilmiah tersebut dan menarik minat untuk membeli.
3. Menyelenggarakan Seminar atau Workshop
Anda juga bisa menyelenggarakan seminar atau workshop untuk memasarkan buku yang dimiliki. Anda bisa mengangkat tema diskusi buku atau sejenisnya ketika menggelar acara ini.
Nantinya Anda bisa menjual buku referensi yang dimiliki dalam helatan acara ini. Upaya tersebut bisa meningkatkan jumlah penjualan dari karya ilmiah yang dimiliki.
Pahami tentang Buku Referensi:
- Buku Referensi Hasil Penelitian, dari Pengertian hingga Ciri Khas
- Cara Membuat Buku Referensi dari Hasil Penelitian
- Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi Hasil Penelitian
- Ingin Mengubah Disertasi Menjadi Buku? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini!
- 7 Langkah Mudah Mengubah Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku
4. Mengirimkan Buku ke Jurnal Akademik
Strategi berikutnya yang bisa Anda terapkan yakni dengan mengirimkan produk ke jurnal akademik. Banyak sekali jurnal akademik yang kredibel dan tepercaya.
Jurnal akademik yang bersifat ilmiah tentu sesuai dengan tema bahasan dalam buku. Bukan tidak mungkin, Anda mendapatkan pembeli baru dari buku yang dititipkan ke jurnal akademik tersebut.
5. Berpartisipasi dalam Program Affiliate Marketing dengan Penerbit
Anda juga bisa ikut berpartisipasi dalam program affiliate marketing dari berbagai penerbit. Biasanya setiap penerbit rutin menggelar program ini dengan menjalin kerja sama dengan berbagai macam penulis.
Manfaatkan program ini agar Anda bisa memasarkan dan meningkatkan jumlah penjualan dari buku yang telah dimiliki.
6. Kolaborasi dengan Perpustakaan Kampus
Kolaborasi dengan perpustakaan kampus juga bisa menjadi strategi pemasaran yang tepat untuk buku yang Anda terbitkan. Buku referensi yang bersifat ilmiah tentu cocok dengan lingkungan akademik yang ada di kampus.
Kerja sama dengan perpustakaan kampus ini bisa mengenalkan buku Anda di lingkungan akademik secara luas. Bisa jadi salah satu pengunjung perpustakaan tertarik dengan tema bahasan buku tersebut sehingga memutuskan untuk membeli.
7. Promosikan Buku pada Media Sosial atau Media Akademik
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan buku yang dimiliki. Anda juga bisa meminta bantuan teman terdekat untuk ikut membantu promosi agar menjangkau lebih banyak orang.
8. Membuat Artikel yang Berkaitan dengan Isi Buku
Strategi pemasaran terakhir yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan penjualan adalah membuat artikel yang berkaitan dengan isi pembahasan. Anda bisa memuat artikel ini di web pribadi maupun laman lain yang sesuai dengan tema bahasan buku.
Itulah 8 strategi pemasaran yang bisa Anda coba untuk meningkatkan penjualan buku referensi.
Penerbitan buku hasil penelitian, khususnya buku referensi, tidak hanya meningkatkan pendapatan Anda, melainkan juga mempercepat kenaikan jabatan fungsional.
Namun, kenyataannya dosen kerap tak punya waktu untuk menulis dan melakukan penelitian. Oleh karena itu, Parafrase Indonesia hadir untuk mendukung Anda melalui Layanan Parafrase Konversi.
Dengan layanan ini, Anda cukup mengirimkan naskah ilmiah (tesis, disertasi, artikel jurnal, dan hasil penelitian lainnya), lalu tim bersertifikasi BNSP dari Kami yang akan mengonversinya menjadi buku hasil penelitian.
Kami juga memberikan garansi hingga naskah Anda lolos ISBN.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera konversi karya ilmiah menjadi buku agar cepat naik jabatan tanpa menghabiskan banyak waktu!