Cara Menulis Sitasi Gambar dalam Karya Ilmiah

Cara sitasi gambar dalam karya ilmiah

Anda kerap merasa kebingungan ketika ingin menulis sitasi gambar dalam karya tulis ilmiah?

Gambar memang menjadi salah satu unsur penting yang sering digunakan oleh seorang penulis. Keberadaan gambar pada karya ilmiah memang menjadikan tulisan yang dihasilkan tidak monoton begitu saja.

Hal tersebut bisa menjadi selingan bagi para pembaca ketika sedang menganalisis tulisan Anda. Selain itu, gambar mampu menjadi sarana informasi yang mudah dipahami secara langsung oleh para pembaca lewat tampilan visual.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menulis sitasi pada gambar yang digunakan dalam karya tulis ilmiah.

Nah, jika Anda masih kebingungan dalam melakukan hal tersebut, jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas secara tuntas tentang cara membuat sitasi gambar dalam karya ilmiah.

Sebelum mengetahui bagaimana cara menulis sitasi gambar, simak terlebih dahulu penjelasan tentang pentingnya mencantumkan hal ini ketika Anda sedang membuat karya tulis ilmiah.

Pentingnya Mencantumkan Sitasi Gambar dalam Karya Ilmiah

Seorang penulis wajib memperhatikan cara penulisan sitasi ketika menggunakan sebuah gambar dalam karya ilmiah yang sedang dikerjakan.

Berikut ini beberapa alasan mengapa seorang penulis mesti memperhatikan penggunaan gambar serta penulisan sitasinya dalam sebuah karya tulis ilmiah, yakni.

1. Sebagai Bentuk Objektivitas Penulis

Ketika menggunakan sebuah gambar dalam karya ilmiah, penulis wajib mencantumkan sumber yang diambil secara jelas dan lengkap. Hal ini berfungsi agar penulis bisa menjaga objektivitasnya dalam membuat karya tulisnya.

Berbeda dengan karya tulis lain, seperti novel, puisi, atau bahkan lirik lagu, dalam penulisan karya ilmiah seorang penulis diharapkan tidak mencantumkan subjektivitasnya.

Oleh sebab itu, penting bagi seorang penulis untuk mengedepankan objektivitasnya dalam menulis sebuah karya ilmiah.

2. Tanggung Jawab Penulis Terhadap Karya Orang Lain

Mencantumkan sitasi yang digunakan dalam menulis karya ilmiah juga penting dilakukan oleh seorang penulis sebagai wujud tanggung jawab terhadap karya orang lain. Hal ini juga bisa menghindarkan seorang penulis dari kemungkinan tindakan plagiarisme.

Plagiarisme merupakan salah satu kesalahan yang sangat dilarang di dalam dunia kepenulisan, di mana seorang penulis mengambil karya orang lain tanpa sepengetahuan dan izin dari pemilik asalnya, serta tidak mencantumkan sumber asal seolah-olah karya tersebut merupakan miliknya pribadi.

Anda tentu tidak ingin sebuah karya yang dimiliki digunakan oleh orang lain tanpa mencantumkan sumber asalnya bukan? Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk mencantumkan sitasi dalam karya tulis ilmiah yang sedang dikerjakan.

3. Sarana Visualisasi Data

Gambar yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah juga berfungsi sebagai sarana visualisasi data. Visualisasi data ini bisa mempermudah pembaca dalam memahami informasi yang ingin disampaikan dalam karya tulis ilmiah yang Anda buat.

Sebab, pada dasarnya manusia akan lebih cepat menangkap informasi dalam bentuk gambar jika dibandingkan dengan tulisan. Oleh karena itu, mencantumkan gambar yang Anda gunakan dalam penulisan karya ilmiah bisa membantu pembaca agar lebih mudah dalam mencerna informasi, maksud, serta tujuan yang ada dalam tulisan tersebut.

4. Mempertajam Informasi yang Disampaikan

Alasan terakhir pentingnya sebuah gambar dalam karya tulis ilmiah adalah bisa mempertajam informasi yang ada di dalam tulisan ilmiah tersebut. Dengan mencantumkan gambar dalam sebuah karya tulis ilmiah, informasi yang mungkin susah dijabarkan dalam bentuk tulisan tetap bisa disampaikan dengan maksimal, sehingga bisa dipahami juga oleh para pembaca.

Misalnya, ketika Anda ingin menyajikan data dalam bentuk grafik, hal ini akan lebih mudah untuk dipahami pembaca jika ditampilkan menjadi sebuah gambar dibandingkan tulisan.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mencantumkan gambar di beberapa bagian tertentu dalam tulisan ilmiah agar setiap informasi yang ingin disampaikan bisa lebih jelas dan tajam.

Pahami Penulisan Sitasi Selengkapnya:

Variasi Penulisan Sitasi Gambar

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Nah, dari penjelasan di atas bisa Anda ketahui bahwa penting bagi seorang penulis untuk mencantumkan sitasi dari setiap sumber yang digunakan dalam menulis karya ilmiah.

Sitasi ini harus dituliskan meskipun gambar yang Anda gunakan berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, seperti buku, jurnal, atau internet. Bahkan, jika Anda menggunakan gambar dari dokumentasi pribadi, sitasinya masih harus dituliskan sesuai dengan cara penulisannya.

Berikut ini beberapa variasi penulisan sitasi gambar yang bisa Anda ketahui jika dilihat dari sumber asal pengambilannya:

1. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Dokumen Pribadi

Anda bisa menggunakan gambar yang diambil sendiri atau dokumentasi pribadi dalam tulisan ilmiah yang sedang dikerjakan. Menggunakan gambar pribadi pada dasarnya akan jauh lebih aman jika dibandingkan dengan sumber-sumber lainnya.

Sebab, gambar yang Anda gunakan memang sepenuhnya milik pribadi. Meskipun demikian, Anda masih tetap harus mencantumkan sitasi ketika menggunakan gambar pribadi tersebut.

Adapun format penulisan sitasi untuk gambar hasil dokumentasi pribadi adalah:

[gambar]

Gambar: (Keterangan gambar).

Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Anda juga bisa menggunakan format berbeda seperti berikut ini:

[gambar]

Gambar (nomor gambar): (Keterangan gambar).

Sumber: Dokumentasi Pribadi.

2. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Buku

Anda juga bisa menggunakan gambar yang didapatkan dari sumber buku maupun sejenisnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menggunakan gambar dari buku ini adalah dengan scan hingga foto manual dengan menggunakan peralatan yang dimiliki.

Selain itu, Anda juga bisa mengambil gambar dari buku online atau e-book. Pastikan gambar yang Anda ambil tetap bersih dan jernih agar pembaca masih bisa memahaminya ketika membaca tulisan ilmiah yang dibuat.

Penulisan sitasi yang bisa Anda terapkan ketika mengambil gambar dari sumber buku adalah:

[gambar]

Gambar (nomor gambar): (Keterangan gambar).

Sumber: (Nama penulis), (tahun terbit buku).

3. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Jurnal

Selain buku, Anda juga bisa mengambil gambar yang ingin digunakan dalam tulisan ilmiah dari artikel jurnal. Cara penulisan sitasi ketika mengambil gambar dari sumber ini juga tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan buku.

Adapun penulisan sitasi gambar yang diambil dari sumber artikel jurnal yang bisa Anda terapkan dalam penulisan karya ilmiah adalah:

[gambar]

Gambar (nomor gambar): (Keterangan gambar).

Sumber: (Nama penulis), (tahun terbit jurnal).

4. Cara Menulis Sitasi Gambar dari Internet

Terdapat tiga cara yang bisa kamu lakukan ketika menulis sitasi gambar dari internet berdasarkan sumbernya, yakni:

4.1. Dari Website

Format penulisan sitasi ketika menggunakan gambar dari website adalah.

[gambar]

Gambar (nomor gambar): (Keterangan gambar).

Sumber: (Alamat website).

4.2. Dari Penyedia Gambar Gratis

Format penulisan sitasi ketika Anda menggunakan gambar dari website penyedia gambar gratis, seperti Pexels, Pixabay, Unsplash, dan lainnya adalah:

[gambar]

Gambar (nomor gambar): (Keterangan gambar).

Sumber: (Nama website penyedia gambar)/(Nama akun pengunggah gambar).

4.3. Dari Media Sosial

Jika Anda menggunakan gambar dari media sosial, seperti Instagram, maka penulisan sitasi dalam karya ilmiah adalah:

[gambar]

Gambar (nomor gambar): (Keterangan gambar).

Sumber: (Nama media sosial)/(Akun media sosial).

Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan dalam membuat sitasi untuk gambar dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Sudah tidak bingung lagi untuk melakukan hal tersebut bukan?

Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *