Tahukah Anda bahwa skripsi sebenarnya bisa dikonversikan menjadi artikel jurnal? Hal ini sangat mudah untuk dilakukan, asalkan Anda mengetahui cara membuat dan mengonversikan kedua jenis karya ilmiah tersebut.
Kali ini, Parafrase Indonesia akan membagikan cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat artikel jurnal dari sebuah skripsi. Oleh sebab itu, pastikan Anda membaca artikel ini hingga akhir agar bisa memahami setiap informasi secara keseluruhan, ya!
Pengenalan Umum Artikel Jurnal dari Skripsi
Artikel jurnal merupakan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam sebuah terbitan jurnal. Suatu jurnal umumnya terdiri dari beberapa artikel. Sementara itu, skripsi adalah karya ilmiah berupa tugas akhir yang wajib dikerjakan oleh seorang mahasiswa agar mendapatkan gelar sarjana.
Pada dasarnya, Anda bisa mengubah skripsi menjadi sebuah artikel jurnal. Meskipun, terdapat beberapa perubahan yang harus dilakukan agar sesuai dengan standard artikel jurnal.
Terdapat banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika mengonversi skripsi menjadi artikel jurnal. Salah satunya yakni karya Anda memiliki kesempatan untuk bisa dipublikasikan secara lebih luas. Dengan demikian, karya ilmiah tersebut bisa menjadi portofolio yang berguna bagi Anda di masa depan.
Struktur Jurnal dari Skripsi
Terdapat beberapa struktur yang wajib Anda perhatikan ketika ingin membuat artikel jurnal dari skripsi, yaitu:
1. Judul
Struktur pertama dalam artikel jurnal adalah judul. Bagian ini menunjukkan tentang pembahasan yang hendak diulas dalam karya ilmiah. Selain itu, judul juga bisa menjadi identitas utama dari sebuah artikel jurnal.
Sebab, para pembaca akan menggunakan kata kunci yang ada pada judul untuk menemukan karya ilmiah dengan tema tersebut. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memikirkan pemilihan judul dengan baik dan maksimal. Tidak hanya itu, judul yang persuasif juga diperlukan agar tulisan Anda mampu menarik minat para pembaca.
Selanjutnya, pada bagian bawah judul, umumnya juga tertera nama penulis beserta alamat e-mail yang bisa dihubungi jika ada pembaca yang ingin berdiskusi lebih lanjut.
2. Abstrak
Struktur kedua dari artikel jurnal adalah abstrak. Bagian ini berisi tentang gambaran umum dari penulisan yang sudah Anda lakukan.
Selain itu, pada bagian ini Anda juga bisa menjabarkan proses yang dilakukan selama riset hingga penulisan artikel jurnal. Di bawah paragraf abstrak, umumnya terdapat kata kunci yang berkaitan dengan tema bahasan dalam artikel jurnal tersebut.
3. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian ketiga yang bisa Anda temukan dalam sebuah artikel jurnal. Jika diibaratkan, pendahuluan ini merupakan gerbang awal dari keseluruhan isi artikel jurnal.
Terdapat beberapa bagian yang dibahas dalam pendahuluan, yakni latar belakang, rumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, hingga manfaat dari penulisan yang dilakukan.
4. Metode Penelitian
Struktur keempat dari artikel jurnal adalah metode penelitian. Pada bagian ini, penulis dapat menjabarkan metode apa saja dan bagaimana proses pengumpulan data yang dipakai dalam penulisan karya ilmiah tersebut.
5. Pembahasan atau Analisis
Struktur kelima dari artikel jurnal adalah pembahasan atau analisis. Bagian ini berisi tentang penyajian hasil riset yang telah dilakukan oleh seorang penulis sebelumnya.
Anda dapat menjabarkan semua temuan dan pastikan untuk menggunakan sumber yang kredibel. Hal ini bertujuan agar artikel jurnal Anda kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan.
6. Kesimpulan
Setelah menjabarkan seluruh temuan pada bagian pembahasan, struktur berikutnya dalam artikel jurnal adalah kesimpulan. Pada bagian ini Anda bisa menuliskan inti atau rangkuman dari seluruh pembahasan yang telah diuraikan.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan saran berdasarkan hasil riset yang sudah dilakukan agar bisa membantu peneliti lain yang akan membahas tema serupa di kemudian hari.
7. Daftar Pustaka
Struktur terakhir yang terdapat dalam artikel jurnal adalah daftar pustaka. Bagian ini berisi sumber-sumber yang digunakan oleh penulis dalam sebuah artikel jurnal.
Anda bisa mencantumkan semua rujukan baik dalam bentuk buku, artikel, surat kabar, dan sumber lainnya. Pastikan untuk menulis daftar pustaka ini dengan baik dan benar agar artikel jurnal yang sudah Anda buat tidak terindikasi plagiarisme.
Panduan Penulisan Daftar Pustaka:
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi
- Cara Membuat Daftar Pustaka dari Mendeley
Cara Membuat Artikel Jurnal dari Skripsi
Setelah mengetahui struktur yang terdapat dalam jurnal dari skripsi, informasi berikutnya yang penting untuk Anda ketahui adalah cara membuat karya tulis ilmiah tersebut.
Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda terapkan ketika membuat artikel jurnal dari skripsi, yaitu:
1. Melakukan Penyesuaian Judul
Hal pertama yang harus Anda perhatikan dalam menyusun jurnal dari skripsi adalah melakukan penyesuaian pada bagian judul. Judul skripsi biasanya lebih bersifat kaku karena ditujukan sebagai tugas akhir mahasiswa.
Pada artikel jurnal, Anda perlu menyesuaikan judul tersebut agar lebih menarik dan memancing minat para pembaca. Usahakan untuk membuat judul yang tidak terlalu panjang, maksimal 14 kata saja. Dengan demikian, pembaca bisa mengetahui secara langsung pembahasan apa yang terdapat dalam jurnal tersebut.
2. Menyusun Abstrak Sesuai dengan Ketentuan Jurnal
Struktur kedua dalam artikel jurnal yakni abstrak. Anda perlu menyesuaikan bagian abstrak dalam skripsi agar sesuai dengan ketentuan artikel jurnal.
Perhatikan beberapa aturan yang ada pada masing-masing penerbit jurnal dan mesti dipenuhi dalam artikel yang dibuat. Dengan demikian, artikel yang Anda buat bisa sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat diterbitkan di jurnal tersebut.
3. Membuat Pendahuluan dari Bab Satu Skripsi
Seperti yang sudah Anda lihat pada bagian sebelumnya, salah satu struktur yang terdapat dalam jurnal ilmiah adalah pendahuluan. Bagian ini sebenarnya mirip dengan bab satu yang ada dalam skripsi.
Anda bisa membuat pendahuluan jurnal berdasarkan bab satu yang ada pada skripsi. Caranya yakni dengan membuat ringkasan dari pembahasan yang ada dalam bab satu skripsi. Tujuannya agar karya Anda sesuai dengan ketentuan panjang tulisan dari artikel jurnal.
4. Menambah Metode Penelitian
Struktur keempat yang harus Anda perhatikan saat mengonversi skripsi menjadi jurnal adalah mencantumkan metode penelitian. Pada bagian ini, sederhanakan pula panjang kalimat yang ada dalam metode penelitian skripsi agar sesuai dengan ketentuan yang ada pada artikel jurnal.
5. Menyusun Hasil dan Pembahasan Secara Singkat
Masih sama dengan poin sebelumnya, Anda juga perlu menyederhanakan pembahasan saat menyusun jurnal dari skripsi. Biasanya, pembahasan dalam skripsi terdiri dari satu hingga dua bab khusus dari keseluruhan penulisan.
Hal ini tentu tidak sesuai dengan ketentuan panjang artikel jurnal. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menyusun kembali bagian pembahasan agar sesuai dengan standard artikel jurnal.
6. Menyusun Kesimpulan
Setelah menulis pembahasan secara lengkap, langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah menyusun kesimpulan. Pada bagian ini, tuliskan rangkuman atau inti dari pembahasan yang sudah diulas sebelumnya.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa menambahkan saran terkait tema bahasan dalam karya ilmiah tersebut.
7. Menambahkan Daftar Pustaka
Langkah terakhir untuk membuat artikel jurnal dari skripsi adalah menambahkan daftar pustaka. Pada bagian ini, Anda bisa mencantumkan semua referensi yang dipakai dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan menuliskan daftar pustaka, berarti Anda menghargai setiap karya orang lain yang telah membantu proses penulisan sekaligus menjaga karya Anda dari tindakan plagiarisme.
Itulah tujuh cara membuat artikel jurnal dari skripsi yang bisa Anda terapkan. Apakah Anda tertarik untuk mencoba membuat artikel jurnal dari tugas akhir skripsi?
Yuk, kunjungi artikel selanjutnya di parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan tips serta informasi menarik lainnya!
