5 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Tidak Ada Nama Pengarang

Cara menulis daftar pustaka tidak ada nama penulis

Salah satu problem yang kerap dijumpai oleh penulis saat menulis karya ilmiah adalah kurang memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka dari internet yang tidak ada nama pengarang.

Terlebih, ketika menggunakan rujukan dari internet, sering dijumpai situs yang tidak mencantumkan nama penulisnya. Meskipun demikian, sebenarnya Anda tetap bisa menggunakan sumber tersebut sebagai rujukan dalam daftar pustaka jika tahu cara menuliskannya dengan benar.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara rinci cara menulis daftar pustaka tidak ada nama pengarang berdasarkan 5 style berbeda, yakni APA, MLA, Chicago Style, CSE, dan MHRA Style.

Sebelum itu, simak terlebih dahulu tujuan dan alasan mengapa daftar pustaka begitu penting untuk dicantumkan dalam sebuah penulisan.

Tujuan Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan kumpulan rujukan atau referensi yang digunakan oleh seorang penulis dalam menyusun karya ilmiah. Setiap penulis wajib mencantumkan sumber dalam setiap karya tulisnya. Dengan demikian, karya tulis yang dihasilkan menjadi lebih kredibel dan dapat dipercaya oleh para pembaca.

Adapun terdapat beberapa tujuan dari penulisan daftar pustaka, yakni:

1. Meningkatkan Kredibilitas Tulisan

Mencantumkan daftar pustaka akan membuat sebuah tulisan bisa lebih terpercaya dan terjaga kredibilitasnya. Adanya daftar pustaka menjadikan setiap pembaca mengetahui sumber rujukan apa saja yang digunakan oleh seorang penulis dalam membuat karya ilmiah.

Para pembaca akan mampu menilai apakah sumber yang digunakan dalam tulisan tersebut kredibel atau tidak. Jika seorang penulis menggunakan sumber rujukan yang kredibel, maka bisa dipastikan tulisan yang dia hasilkan dapat dipercaya dan teruji kredibilitasnya.

2. Bentuk Apresiasi Sesama Penulis

Tujuan berikutnya mengapa sebuah tulisan mesti mencantumkan daftar pustaka adalah sebagai bentuk apresiasi antar sesama penulis.

Dengan mencantumkan sumber rujukan pada daftar pustaka, menunjukkan bahwa Anda bisa lebih menghargai karya maupun tulisan lainnya yang diciptakan oleh penulis lain.

Sebab, bagaimanapun juga karya-karya dari penulis lain tersebut sangat membantu Anda untuk memperoleh informasi maupun data yang dibutuhkan dalam penyusunan karya ilmiah.

3. Menghindari Plagiarisme

Daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah juga diperlukan agar tulisan tersebut bisa terhindar dari tindakan plagiasi. Plagiarisme merupakan salah satu kesalahan besar yang tidak boleh dilakukan oleh seorang penulis ketika menciptakan sebuah karya.

Tindakan plagiasi bisa didefinisikan sebagai aktivitas meniru atau menjiplak karya orang lain, pada kasus ini dalam bentuk tulisan, tanpa mencantumkan sumber asalnya dan mengakuinya seolah-olah menjadi milik sendiri.

Biasanya, penulis yang ketahuan melakukan plagiarisme akan mendapat hukuman yang sesuai dengan tindakannya, seperti sanksi tertulis, denda uang, hingga kurungan penjara.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk terus berhati-hati agar tidak terjerumus dalam tindakan plagiarisme dengan mencantumkan daftar pustaka pada karya ilmiah.

4. Memberikan Referensi Bacaan

Mencantumkan daftar pustaka dalam tulisan yang Anda buat juga bisa membantu para pembaca untuk menemukan referensi bacaan lain dengan tema bahasan serupa.

Terkadang, para pembaca juga membutuhkan informasi tambahan terkait tema bahasan yang ada dalam tulisan Anda, khususnya bagi mereka yang sedang melakukan penelitian dengan topik serupa.

Dengan adanya daftar pustaka, para pembaca bisa mengetahui sumber rujukan apa saja yang Anda gunakan ketika melakukan proses penulisan. Daftar pustaka ini dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan bagi para pembaca, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi tambahan terkait tema yang serupa dengan tulisan Anda.

Tips untuk Mempermudah Penulisan Daftar Pustaka:

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Tidak Ada Nama Pengarang Berdasarkan Style-nya

Berdasarkan, style-nya, terdapat lima cara menulis daftar pustaka dari internet yang tidak ada nama pengarang, yakni:

1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan APA Style

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

APA Style merupakan cara menulis daftar pustaka yang dikembangkan oleh American Psychological Association (APA).

Model penulisan daftar pustaka ini pertama kali diperkenalkan pada 1929 lalu. Sejak saat itu, penulisan APA Style mulai digunakan di berbagai perguruan yang ada di dunia.

Meski begitu, American Psychological Association masih tetap memperbarui cara penulisan APA Style hingga saat ini.

Ketika menemukan sumber di internet yang tidak memiliki nama penulisnya, berikut ini format yang bisa Anda terapkan untuk menulis daftar pustaka dengan cara APA Style.

Judul halaman (tanggal penerbitan). Judul situs. Tanggal diakses, dari laman web yang diakses.

Contoh penulisan daftar pustaka dengan APA Style adalah:

Militão’s return: “I’m very pleased and happy”. (31 Maret 2024). Realmadrid.com. Diakses tanggal 1 April 2024, https://www.realmadrid.com/en-US/news/football/first-team/latest-news/el-regreso-de-militao-siento-mucha-alegria-y-felicidad-31-03-2024.

2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan MLA Style

MLA Style merupakan format penulisan daftar pustaka yang dikembangkan oleh Modern Language Association. Format MLA mencakup pengutipan tulisan, singkatan, hingga margin yang digunakan dalam sebuah penulisan.

Jika ingin menuliskan rujukan dari internet yang tidak memiliki nama pengarang, Anda bisa menggunakan MLA Style dengan susunan berikut:

“Judul halaman.” Judul situs yang menerbitkan, tanggal publikasi. Bentuk atau medium, tanggal diakses.

Contoh penulisan daftar pustaka dengan MLA Style adalah:

“Militão’s return: “I’m very pleased and happy”.” Realmadrid.com, 31 Maret 2024. Web, 1 April 2024.

3. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan Chicago Style

Chicago Style merupakan cara penulisan daftar pustaka yang dikeluarkan oleh Chicago University Press pada 1906 lalu.

Susunan penulisan daftar pustaka dengan menggunakan format ini adalah:

Nama pemilik situs. “Judul halaman.” Alamat web (tanggal akses).

Contoh penulisan daftar pustaka dengan Chicago Style adalah:

Real Madrid. “Militão’s return: “I’m very pleased and happy”.” https://www.realmadrid.com/en-US/news/football/first-team/latest-news/el-regreso-de-militao-siento-mucha-alegria-y-felicidad-31-03-2024. (1 April 2024).

4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan CSE Style

CSE Style merupakan gaya penulisan daftar pustaka yang dikenalkan oleh Council of Biology Editors pada 1960-an.

Susunan penulisan daftar pustaka dengan menggunakan CSE Style adalah:

Nama website, judul artikel [internet], deskripsi website, tanggal artikel dibuat [waktu akses], URL lengkap.

Contoh penulisan daftar pustaka dengan CSE Style adalah:

Realmadrid.com, Militão’s return: “I’m very pleased and happy” [internet], Debut Militao, 31 Maret 2024 [1 April 2024], https://www.realmadrid.com/en-US/news/football/first-team/latest-news/el-regreso-de-militao-siento-mucha-alegria-y-felicidad-31-03-2024. (1 April 2024).

5. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan MHRA Style

Cara menulis daftar pustaka terakhir adalah dengan menggunakan format MHRA Style. Format ini merupakan gaya penulisan daftar pustaka yang dikeluarkan oleh Modern Humanities Research Association.

Susunan penulisan daftar pustaka dengan MHRA Style adalah:

Nama website, “Judul artikel”, deskripsi website, tanggal artikel dibuat, [waktu diakses].

Contoh penulisan daftar pustaka dengan MHRA Style adalah:

Realmadrid.com, “Militão’s return: “I’m very pleased and happy”,” Debut Militao, 31 Maret 2024, [1 April 2024].

Itulah lima cara menulis daftar pustaka dari rujukan internet yang tidak memiliki nama penulis. Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *