Salah satu problem yang kerap dijumpai oleh penulis saat menyusun karya ilmiah adalah kurang memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka dari internet yang tidak ada nama pengarang.
Meskipun demikian, sebenarnya Anda tetap bisa menggunakan sumber tersebut sebagai rujukan.
Nah, dalam artikel ini Parafrase Indonesia akan membahas secara rinci bagaimana menulis daftar pustaka yang tidak memiliki nama pengarang berdasarkan 5 style berbeda, yakni APA, MLA, Chicago Style, CSE, dan MHRA Style.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleTujuan Menulis Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan rujukan atau referensi yang digunakan oleh seorang penulis dalam menyusun karya ilmiah. Setiap penulis wajib mencantumkan sumber dalam setiap karya tulisnya. Dengan demikian, karya yang dihasilkan menjadi lebih kredibel dan dapat dipercaya oleh para pembaca.
Adapun terdapat beberapa tujuan dari penulisan daftar pustaka, yakni:
1. Meningkatkan Kredibilitas Tulisan
Mencantumkan daftar pustaka akan membuat tulisan Anda lebih dipercaya dan terjaga kredibilitasnya. Adanya daftar pustaka menjadikan setiap pembaca mengetahui sumber rujukan apa saja yang digunakan oleh penulis dalam membuat karya ilmiah.
Para pembaca akan mampu menilai apakah sumber yang digunakan dalam tulisan tersebut kredibel atau tidak.
Jika seorang penulis menggunakan sumber rujukan yang kredibel, maka bisa dipastikan tulisan tersebut dapat dipercaya dan teruji kredibilitasnya.
2. Bentuk Apresiasi Sesama Penulis
Tujuan berikutnya mengapa sebuah tulisan harus mencantumkan daftar pustaka adalah sebagai bentuk apresiasi antar sesama penulis.
Dengan mencantumkan sumber rujukan asli, menunjukkan bahwa Anda bisa menghargai karya maupun tulisan lainnya yang diciptakan oleh penulis lain.
Sebab, bagaimanapun juga karya-karya dari penulis lain tersebut sangat membantu Anda untuk memperoleh informasi maupun data yang dibutuhkan dalam penyusunan karya ilmiah.
3. Menghindari Plagiarisme
Plagiarisme merupakan kesalahan besar yang tidak boleh dilakukan oleh penulis ketika menciptakan sebuah karya.
Tindakan plagiasi bisa didefinisikan sebagai aktivitas meniru atau menjiplak karya orang lain, pada kasus ini dalam bentuk tulisan, tanpa mencantumkan sumber asalnya dan mengakuinya seolah-olah menjadi milik sendiri.
Biasanya, penulis yang ketahuan melakukan plagiarisme akan mendapat hukuman yang sesuai dengan tindakannya, seperti sanksi tertulis, denda uang, hingga kurungan penjara.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk terus berhati-hati agar tidak terjerumus dalam tindakan plagiarisme dengan mencantumkan daftar pustaka pada karya ilmiah.
4. Memberikan Referensi Bacaan
Mencantumkan daftar pustaka dalam tulisan yang Anda buat juga membantu para pembaca untuk menemukan referensi bacaan lain dengan tema bahasan serupa.
Terkadang, para pembaca membutuhkan informasi tambahan terkait tema bahasan yang ada dalam tulisan Anda, khususnya bagi mereka yang sedang melakukan penelitian dengan topik serupa.
Dengan adanya daftar pustaka, para pembaca bisa mendapatkan informasi tambahan terkait tema yang serupa dengan tulisan Anda.
Tips untuk Mempermudah Penulisan Daftar Pustaka:
- 7 Cara Merapikan Daftar Pustaka di Ms Word, Lengkap dengan Langkah-Langkahnya
- Cara Membuat Daftar Pustaka dari Mendeley
- Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Sesuai Abjad di MS Word
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
- Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis, dari Ms Word, Mendeley, hingga Google Scholar
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Tidak Ada Nama Pengarang Berdasarkan Style-nya
Berdasarkan, style yang umum digunakan, terdapat lima cara menulis daftar pustaka dari internet yang tidak ada nama pengarang, yakni:
1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan APA Style
APA Style merupakan cara menulis daftar pustaka yang dikembangkan oleh American Psychological Association (APA).
Ketika menemukan sumber di internet yang tidak memiliki nama penulisnya, berikut ini format yang bisa Anda terapkan untuk menulis daftar pustaka dengan cara APA Style.
Judul halaman (tanggal penerbitan). Judul situs. Tanggal diakses, dari laman web yang diakses.
Contoh penulisan daftar pustaka dengan APA Style adalah:
Militão’s return: “I’m very pleased and happy”. (31 Maret 2024). Realmadrid.com. Diakses tanggal 1 April 2024, https://www.realmadrid.com/en-US/news/football/first-team/latest-news/el-regreso-de-militao-siento-mucha-alegria-y-felicidad-31-03-2024.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan MLA Style
MLA Style merupakan format penulisan daftar pustaka yang dikembangkan oleh Modern Language Association. Format MLA mencakup pengutipan tulisan, singkatan, hingga margin yang digunakan dalam sebuah penulisan.
Jika ingin menuliskan rujukan dari internet yang tidak memiliki nama pengarang, Anda bisa menggunakan MLA Style dengan susunan berikut:
“Judul halaman.” Judul situs yang menerbitkan, tanggal publikasi. Bentuk atau medium, tanggal diakses.
Contoh penulisan daftar pustaka dengan MLA Style adalah:
“Militão’s return: “I’m very pleased and happy”.” Realmadrid.com, 31 Maret 2024. Web, 1 April 2024.
3. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan Chicago Style
Chicago Style merupakan cara penulisan daftar pustaka yang dikeluarkan oleh Chicago University Press pada 1906 lalu.
Susunan penulisan daftar pustaka dengan menggunakan format ini adalah:
Nama pemilik situs. “Judul halaman.” Alamat web (tanggal akses).
Contoh penulisan daftar pustaka dengan Chicago Style adalah:
Real Madrid. “Militão’s return: “I’m very pleased and happy”.” https://www.realmadrid.com/en-US/news/football/first-team/latest-news/el-regreso-de-militao-siento-mucha-alegria-y-felicidad-31-03-2024. (1 April 2024).
4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan CSE Style
CSE Style merupakan gaya penulisan daftar pustaka yang dikenalkan oleh Council of Biology Editors pada 1960-an.
Susunan penulisan daftar pustaka dengan menggunakan CSE Style adalah:
Nama website, judul artikel [internet], deskripsi website, tanggal artikel dibuat [waktu akses], URL lengkap.
Contoh penulisan daftar pustaka dengan CSE Style adalah:
Realmadrid.com, Militão’s return: “I’m very pleased and happy” [internet], Debut Militao, 31 Maret 2024 [1 April 2024], https://www.realmadrid.com/en-US/news/football/first-team/latest-news/el-regreso-de-militao-siento-mucha-alegria-y-felicidad-31-03-2024. (1 April 2024).
5. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet Tanpa Nama Pengarang dengan MHRA Style
Cara menulis daftar pustaka terakhir adalah dengan menggunakan format MHRA Style. Format ini merupakan gaya penulisan daftar pustaka yang dikeluarkan oleh Modern Humanities Research Association.
Susunan penulisan daftar pustaka dengan MHRA Style adalah:
Nama website, “Judul artikel”, deskripsi website, tanggal artikel dibuat, [waktu diakses].
Contoh penulisan daftar pustaka dengan MHRA Style adalah:
Realmadrid.com, “Militão’s return: “I’m very pleased and happy”,” Debut Militao, 31 Maret 2024, [1 April 2024].
Itulah lima cara menulis daftar pustaka dari rujukan internet yang tidak memiliki nama penulis. Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!