Cara menyusun portofolio dosen yang benar sering menjadi tantangan bagi banyak akademisi, terutama saat menghadapi proses Sertifikasi Dosen (Serdos).
Anda mungkin merasa bingung, kewalahan, atau bahkan ragu apakah portofolio yang disusun sudah memenuhi standar penilaian. Jika Anda kurang persiapan, peluang untuk lolos Serdos bisa saja meleset.
Namun, masalah ini bisa Anda atasi dengan panduan yang tepat. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap menyusun portofolio dosen yang lolos penilaian. Mari pelajari bersama!
Daftar Isi
ToggleFormat dan Standar Portofolio Dosen
Agar portofolio Anda memenuhi kriteria penilaian dalam Serdos, ikuti format dan standar yang telah ditetapkan Kemdiktisaintek. Berikut format dan standar dalam penyusunan portofolio dosen.
1. Mengikuti Format Resmi dari Kemendikbudristek
Langkah pertama yang wajib Anda patuhi adalah menyusun portofolio sesuai dengan format standar yang ditetapkan Kemendikbudristek. Jangan mencoba membuat format sendiri atau melakukan modifikasi yang tidak perlu.
Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit (PO-PAK) menjadi acuan utama dalam penyusunan dokumen ini.
Mengikuti format resmi menunjukkan profesionalisme Anda, sekaligus memudahkan proses penilaian agar berlangsung objektif dan efisien.
2. Memuat Ringkasan Kontribusi Akademik
Portofolio ideal mencakup ringkasan atau narasi singkat mengenai kontribusi akademik Anda selama ini.
Di sinilah Anda dapat menampilkan benang merah dari seluruh perjalanan karier: fokus utama dalam penelitian, pendekatan dalam pengajaran, serta dampak nyata dari kegiatan pengabdian masyarakat.
3. Menampilkan Bukti Kegiatan Tri Dharma
Bagian utama dari portofolio adalah daftar kegiatan Anda dalam tiga pilar Tri Dharma:
- Penelitian dan Publikasi: Sertakan daftar artikel di jurnal ilmiah, prosiding, buku, hingga paten. Tambahkan bukti seperti LoA, salinan artikel, atau sertifikat.
- Pengabdian kepada Masyarakat: Lampirkan laporan kegiatan, modul, dokumentasi visual, surat keterangan dari mitra, atau publikasi di media massa.
- Pendidikan dan Pengajaran: Tampilkan bukti aktivitas mengajar seperti kontrak kuliah, bahan ajar, bimbingan mahasiswa, dan prestasi di bidang pendidikan.
Cara Menyusun Portofolio Dosen untuk Serdos
Setelah memahami format dan standar yang berlaku, kini saatnya Anda menyusun portofolio secara sistematis agar lolos penilaian Serdos dengan hasil maksimal. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti.
1. Persiapkan Dokumen Pendukung
Langkah awal yang krusial adalah mengumpulkan seluruh dokumen yang relevan, mulai dari ijazah, SK jabatan fungsional, hingga sertifikat pelatihan. Kelengkapan dokumen ini menjadi fondasi kuat dalam proses penilaian portofolio Anda.
2. Membuat Daftar Riwayat Hidup
Sebagai bagian penting dalam cara menyusun portofolio dosen, CV akademik Anda harus disusun secara ringkas dan informatif. Cantumkan informasi pendidikan, jabatan akademik, serta pengalaman profesional yang relevan.
3. Kategorikan Kegiatan
Selanjutnya, kelompokkan semua aktivitas akademik Anda ke dalam tiga pilar Tri Dharma: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Sertakan Bukti Mengajar
Pastikan Anda melampirkan dokumen yang menunjukkan aktivitas mengajar, seperti kontrak perkuliahan, RPS, bahan ajar, serta bukti pembimbingan mahasiswa. Hal ini menjadi bukti konkret pelaksanaan tugas sebagai pendidik.
5. Lampirkan Bukti Penelitian
Masukkan daftar publikasi, laporan penelitian, LoA jurnal, atau sertifikat hak kekayaan intelektual jika ada. Bukti ini mencerminkan kontribusi Anda dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
6. Masukkan Dokumentasi Pengabdian pada Masyarakat
Sebagai bagian dari cara menyusun portofolio dosen yang menyeluruh, Anda wajib menyertakan laporan kegiatan, dokumentasi foto, modul pelatihan, atau surat dari mitra.
7. Tambahkan Bukti Pengembangan Diri
Dokumen seperti sertifikat PEKERTI, AA, pelatihan profesional, atau seminar yang Anda ikuti dapat menjadi nilai tambah. Bukti pengembangan diri menunjukkan komitmen Anda untuk terus meningkatkan kualitas sebagai dosen.
8. Review dan Editing
Setelah semua dokumen tersusun, lakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan.
9. Pengajuan Portofolio
Terakhir, unggah seluruh dokumen melalui platform SISTER sesuai ketentuan yang berlaku. Pada tahap ini, pastikan semua elemen dalam cara menyusun portofolio dosen telah terpenuhi agar proses penilaian berjalan lancar dan optimal.
Contoh Portofolio Dosen untuk Serdos
Berikut contoh sederhana dan terstruktur portofolio dosen untuk Serdos. Format ini mengikuti poin-poin utama penilaian dan memuat elemen wajib.
1. Data Pribadi dan Riwayat Pendidikan
- Nama: Dr. Andi Santosa, M.Pd.
- NIDN: 1234567890
- Homebase: Pendidikan Bahasa Indonesia
- Pendidikan Terakhir: S3 Pendidikan Bahasa – Universitas Gadjah Mada
- Jabatan Fungsional: Lektor Kepala
2. Ringkasan Kontribusi Akademik (Executive Summary)
Selama 5 tahun terakhir, saya aktif dalam pengajaran mata kuliah linguistik dan penelitian bidang literasi akademik. Saya juga terlibat dalam berbagai program pengabdian masyarakat terkait peningkatan kemampuan literasi siswa SMA di daerah 3T.
3. Pendidikan dan Pengajaran
Mata Kuliah yang Diampu:
- Linguistik Umum
- Semantik dan Pragmatik
- Metodologi Penelitian Pendidikan
Bukti Pendukung:
- RPS dan Silabus
- Kontrak Kuliah
- Daftar Hadir Mahasiswa
- Sertifikat Dosen Teladan Fakultas (2023)
- Bukti Bimbingan Skripsi (6 Mahasiswa, 2022–2024)
4. Penelitian dan Publikasi
Judul Penelitian:
- Pengaruh Literasi Digital terhadap Kinerja Akademik Mahasiswa (2023)
Publikasi:
- Artikel di Jurnal Pendidikan Bahasa (Terakreditasi Sinta 2)
- Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra (2022)
Bukti Pendukung:
- LoA dan Salinan Artikel
- Laporan Penelitian Internal Universitas
- Sertifikat Reviewer Jurnal
5. Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan:
- Pelatihan Menulis Kreatif untuk Guru Bahasa Indonesia di Sekolah Desa (2023)
- Webinar Literasi Bahasa untuk Remaja (2022)
Bukti Pendukung:
- Laporan Kegiatan
- Sertifikat dari Mitra Sekolah
- Dokumentasi Foto & Video
6. Pengembangan Diri
- Sertifikat PEKERTI (2021)
- Sertifikat AA (2022)
- Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Bereputasi (2023)
7. Penilaian Persepsional
Telah melengkapi penilaian dari:
- Atasan langsung
- 3 Rekan sejawat
- 30 Mahasiswa
- Penilaian diri pribadi
8. Dokumen Pendukung Lain
- SK Jabatan Fungsional
- Ijazah S1, S2, dan S3
- LKD tahun 2022 dan 2023
- NUPTK (terverifikasi di SISTER)
Kesalahan Umum dalam Menyusun Portofolio Dosen
Meski sudah mengetahui format dan contoh penyusunan, masih banyak dosen melakukan kesalahan teknis maupun strategis dalam proses penyusunan portofolio. Berikut kesalahan yang sering dilakukan.
- Kurangnya Bukti Pendukung: Portofolio tanpa dokumen pendukung yang valid akan sulit diverifikasi oleh asesor.
- Format Tidak Konsisten: Ketidaksesuaian format membuat cara menyusun portofolio dosen menjadi tidak optimal dan membingungkan tim penilai.
- Tidak Memperbarui Portofolio Secara Berkala: Data yang tidak diperbarui mencerminkan kurangnya profesionalisme dan dapat memengaruhi penilaian.
- Penyusunan Tidak Terstruktur: Portofolio yang berantakan menyulitkan penilai dalam menilai kontribusi secara utuh.
- Mengabaikan Aspek Pengabdian pada Masyarakat: Dalam cara menyusun portofolio dosen, kegiatan pengabdian sering luput padahal termasuk penilaian penting.
- Tidak Memperhatikan Pedoman Lembaga: Mengabaikan pedoman resmi dapat membuat portofolio Anda tidak memenuhi syarat administratif.
Nah, itulah penjelasan lengkap cara menyusun portofolio dosen sesuai standar dan dapat meningkatkan peluang Anda lolos Serdos.
Semakin rapi dan relevan portofolio yang disusun, semakin besar pula kepercayaan asesor terhadap kualitas kinerja akademik Anda.
Ingin lebih banyak informasi seputar karier dosen? Kunjungi artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia kategori Karier Dosen!
Referensi:
- “Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!” Dunia Dosen, 16 Juli 2020, https://duniadosen.com/apa-saja-portofolio-untuk-ajukan-serdos-dosen-harus-tahu/.
- “Portofolio Dosen dan Proses Penilaiannya dalam Sertifikasi Dosen.” Dunia Dosen, 16 June 2025, https://duniadosen.com/portofolio-dosen/.