Mengenal Daftar Pustaka Format APA, Lengkap dengan Cara Penulisan dari Berbagai Sumber

Daftar pustaka format APA

Apakah Anda kerap menggunakan format APA ketika menulis daftar pustaka? Daftar pustaka format APA merupakan salah satu teknik yang kerap digunakan oleh para penulis.

Selain format APA, sebenarnya masih banyak format penulisan daftar pustaka lain yang ada dalam dunia akademik, seperti format IEEE, MLA, Vancouver, dan lain-lain.

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan secara khusus mengulas tentang daftar pustaka menggunakan format APA. Anda bisa mendapatkan berbagai informasi terkait format APA, mulai dari pengertian hingga tata cara penulisannya.

Apa Itu Format APA?

APA atau American Psychological Association merupakan salah satu format penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam tulisan ilmiah. Gaya penulisan ini pertama kali dirilis pada 1929 lalu dan digunakan oleh banyak perguruan tinggi di seluruh dunia.

Meskipun sudah terbit dalam jangka waktu lama, APA selalu memperbarui gaya penulisannya. Hingga saat ini, gaya penulisan APA sudah memasuki edisi yang ke-7.

Perbedaan Format APA Edisi 6 dengan 7

Pada saat ini, APA sudah menerbitkan format penulisan untuk edisi yang ketujuh. Adapun perbedaan antara format APA edisi 6 dan 7 adalah:

1. Penulis yang Lebih dari Satu Orang

Perubahan pertama terletak pada penulisan nama penulis yang lebih dari satu orang. Jika penulis terdiri dari 20 orang, maka wajib dituliskan secara lengkap pada bagian daftar pustaka.

Jika lebih dari itu, maka cantumkan 19 nama penulis dan ditambahkan keterangan ‘et al.’

2. Tempat Terbit

Pada edisi 7, Anda tidak perlu lagi mencantumkan nama tempat terbit pada bagian daftar pustaka.

3. Nomor Terbitan

Jika Anda menggunakan sumber artikel jurnal, maka nomor terbitan ditulis dalam tanda kurung setelah volume.

4. Penulisan DOI

Penulisan DOI pada gaya APA edisi 7 adalah https://doi.org/xxxxxx.

5. Artikel Online

Anda juga tidak perlu lagi menambahkan kalimat ‘diambil dari’ ketika menggunakan sumber artikel online dalam penulisan karya tulis ilmiah.

6. URL

Anda tidak perlu mencantumkan link URL ketika menggunakan penelitian akademik sebagai sumber penulisan.

7. Karya Elektronik tanpa DOI atau URL

Jika Anda menemukan kasus ini, maka penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan versi cetaknya.

Kenali Berbagai Format Daftar Pustaka:

Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Menggunakan Format APA

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan ketika menggunakan format APA dalam membuat daftar pustaka dari berbagai sumber, yakni:

1. Sumber Buku

Buku merupakan salah satu sumber rujukan yang umum digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Secara umum, format penulisan daftar pustaka gaya APA ketika menggunakan sumber buku adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun Terbit). Judul buku. Nama penerbit.

Terdapat beberapa catatan yang mesti Anda perhatikan ketika menggunakan daftar pustaka dari sumber buku ini, yaitu:

a. Penulis yang Berjumlah Satu hingga Tiga Orang

Ketika Anda menggunakan sumber buku yang ditulis oleh satu hingga tiga orang penulis, maka penulisan dalam daftar pustaka hanya perlu mencantumkan nama penulis yang pertama.

b. Buku yang Diterbitkan oleh Organisasi.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Terkadang, terdapat buku yang diterbitkan oleh sebuah organisasi tanpa mencantumkan nama penulisnya. Dalam kasus ini, Anda bisa menggunakan nama organisasi tersebut untuk menggantikan nama penulis dalam penulisan daftar pustaka.

c. Satu Penulis yang Menerbitkan Lebih dari Satu Buku.

Anda juga bisa menggunakan sumber rujukan beberapa buku yang ditulis oleh satu penulis yang sama. Penulisan daftar pustaka untuk kasus ini bisa diurutkan berdasarkan tahun terbit dari buku tersebut.

d. Satu Penulis Menerbitkan Lebih dari Satu Buku pada Tahun yang Sama

Sedikit mirip dengan poin sebelumnya, terkadang ada juga penulis yang menerbitkan lebih dari satu karya tulis pada tahun yang sama. Jika Anda menggunakan karya tulis tersebut, maka penulisan daftar pustaka bisa diurutkan menurut abjad judul buku tersebut.

e. Buku Terjemahan

Jika Anda menggunakan sumber buku terjemahan, maka penulisan daftar pustaka tetap mencantumkan nama asli penulis. Kemudian pada bagian judul, Anda bisa menambahkan tanda kurung dengan menambahkan nama penerjemah dari buku tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Tidak Ada Nama Pengarang

2. Sumber E-book

Secara umum, format penulisan daftar pustaka dengan gaya APA untuk penggunaan sumber e-book adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun terbit). Judul buku. Nama penerbit. Link URL.

3. Sumber Jurnal

Anda juga bisa menggunakan artikel jurnal sebagai sumber rujukan penulisan karya ilmiah. Adapun format penulisan daftar pustaka gaya APA ketika menggunakan sumber rujukan ini adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Nama jurnal ditulis miring, Volume (Nomor), Halaman. Link URL.

Jika Anda menemukan artikel jurnal yang ditulis oleh satu hingga tiga orang, maka penulisan daftar pustaka hanya perlu mencantumkan nama penulis pertama saja.

4. Sumber Tugas Akhir

Anda juga bisa menggunakan sumber rujukan dari karya tulis ilmiah berbentuk tugas akhir, seperti skripsi, tesis, dan disertasi.

Penulisan daftar pustaka dengan format APA ketika menggunakan sumber rujukan ini adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun terbit). Judul tugas akhir. (Jenis tugas akhir, Nama perguruan tinggi). Link URL (jika ada).

5. Sumber Majalah dan Koran

Penulisan daftar pustaka dengan gaya APA ketika Anda menggunakan sumber rujukan dari majalah dan koran adalah.

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun, bulan, dan tanggal terbit). Judul artikel. Nama majalah atau korang ditulis miring. Halaman yang dikutip. Link URL (khusus jika mengambil sumber dari majalah atau koran online).

Jika artikel yang digunakan sebagai sumber tidak mencantumkan nama penulis, maka Anda bisa memindahkan judul pada bagian awal penulisan daftar pustaka dan diikuti informasi lainnya.

6. Sumber Internet

Jika Anda menggunakan sumber dari internet, seperti website atau blog, maka format penulisan daftar pustaka dengan gaya APA adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. (Tahun, bulan, dan tanggal terbit). Judul sumber. Nama situs. Link URL.

7. Sumber Media Sosial

Anda juga menggunakan media sosial, seperti X, Instagram, Facebook, dan lainnya sebagai sumber rujukan tulisan ilmiah. Penulisan daftar pustaka dengan gaya APA untuk jenis sumber ini adalah:

Nama akun. (Tahun, bulan, dan tanggal unggahan). Judul unggahan [Jenis unggahan]. Nama media sosial. Link URL.

8. Sumber Podcast

Cara penulisan daftar pustaka dengan format APA terakhir adalah jika menggunakan sumber podcast.

Penulisan daftar pustaka ketika menggunakan sumber ini adalah:

Nama belakang podcaster, Nama depan podcaster. (Tahun, bulan, dan tanggal unggahan). Judul podcast. Nama kanal podcast. Link URL.

Itulah penjelasan tentang daftar pustaka format APA, lengkap dengan cara penulisannya ketika menggunakan berbagai macam sumber.

Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi serta tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *