Novelty Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Menemukannya

novelty penelitian

Anda sedang menulis karya ilmiah? Jangan sampai tulisan Anda tidak memiliki novelty!

Dalam penyusunan karya ilmiah, novelty merupakan salah satu unsur yang harus dimiliki dan dicantumkan oleh seorang peneliti. Lalu, apa sebenarnya novelty dalam sebuah penelitian dan bagaimana cara mencarinya?

Kali ini Parafrase Indonesia akan mengulas seputar novelty, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis, hingga cara menemukannya. Pastikan untuk membaca artikel berikut ini hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan informasi secara keseluruhan.

Apa Itu Novelty Penelitian?

Pada dasarnya, novelty bisa diartikan sebagai suatu temuan. Secara istilah, novelty merupakan unsur kebaruan atau temuan yang terdapat pada suatu karya ilmiah. Seorang peneliti dianggap mampu menghasilkan karya yang baik apabila penelitian yang ia lakukan memiliki kebaruan yang bermanfaat bagi kehidupan.

Unsur kebaruan dalam penelitian ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari permasalahan, pendekatan, hingga instrumen yang digunakan dalam riset.

Keberadaan novelty bisa menjadi pembeda antara satu penelitian dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini tentu dapat menjadi unsur pendukung terhadap orisinalitas riset yang dilakukan oleh peneliti terkait tema tertentu.

Sebab, jika tidak ada kebaruan dalam riset yang membahas tema tertentu, maka riset yang dilakukan bisa saja terjebak pada plagiarisme atau meniru hasil penelitian sebelumnya.

Oleh sebab itu, penting bagi seorang peneliti untuk mencantumkan novelty saat melakukan sebuah penelitian maupun penulisan karya ilmiah.

Jenis-Jenis Novelty Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian, terdapat beberapa jenis novelty yang harus Anda ketahui, yakni:

1. Temuan Baru

Jenis novelty pertama yang bisa Anda gunakan dalam penelitian adalah riset yang benar-benar membahas sebuah temuan baru. Pembahasan yang dibahas dalam riset ini tidak pernah dilakukan oleh penelitian lain sebelumnya.

Jenis ini merupakan bentuk novelty yang paling sulit untuk dilakukan dalam sebuah karya ilmiah. Hal ini karena seorang peneliti akan mencoba sebuah bahasan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Meski demikian, Anda tetap bisa melakukan hal ini, bahkan penelitian tersebut bisa memiliki kualitas yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak.

2. Improvement Novelty

Jenis kebaruan berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam penelitian adalah improvement novelty. Novelty jenis ini bisa diartikan sebagai peningkatan atau perbaikan dari karya ilmiah yang sudah diterbitkan oleh peneliti lain sebelumnya.

Dengan memilih kebaruan jenis ini, Anda bisa melengkapi pembahasan yang belum dicantumkan oleh peneliti lain dalam karya tulis ilmiah yang mereka buat.

Anda bisa menerapkan jenis kebaruan ini dengan cara memperbaiki atau menambah informasi pada penelitian yang sudah ada sebelumnya.

3. Refutation Novelty

Jenis kebaruan ketiga yang bisa Anda terapkan dalam penelitian adalah refutation novelty. Refutation novelty ini merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memberikan bukti yang bertolak belakang dari riset lainnya.

Misalnya, Anda bisa memberikan pandangan lain terkait sebuah pembahasan yang sudah diteliti oleh peneliti lain sebelumnya. Adanya refutation novelty ini bisa bermanfaat untuk menemukan prinsip yang lebih cocok untuk digunakan terkait sebuah tema tertentu.

Meski demikian, Anda perlu memiliki pemahaman yang mendalam terkait keilmuan tertentu untuk bisa menggunakan jenis kebaruan yang satu ini.

Urgensi Keberadaan Novelty Penelitian

Seperti yang sudah dibahas dalam bagian sebelumnya, penting bagi setiap peneliti untuk memiliki prinsip novelty ketika ingin melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah.

Terdapat beberapa alasan mengapa keberadaan novelty sangat diperlukan dalam penelitian, yakni:

1. Memberikan Kebaruan dalam Penelitian

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Dengan menerapkan novelty dalam sebuah penelitian, Anda bisa memberikan temuan dan kontribusi baru terkait tema bahasan yang diteliti dalam riset tersebut.

Kebaruan ini bisa menjadi pembeda antara penelitian yang Anda lakukan dengan riset-riset yang dilakukan oleh peneliti lainnya. Dengan demikian, hasil penelitian yang Anda lakukan bisa dijamin orisinalitasnya.

Selain itu, penerapan novelty juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat banyak. Sebab, bisa jadi temuan baru yang Anda berikan sangat dibutuhkan pada kalangan tertentu sehingga bisa memberi kontribusi baik dalam kehidupan.

2. Memaksimalkan Proses Penelitian

Penerapan novelty dalam sebuah riset menjadi penting untuk dilakukan agar proses penelitian yang Anda lakukan bisa berjalan dengan maksimal.

Anda tentu tidak ingin membuang banyak waktu untuk sebuah penelitian, jika hasil yang didapatkan ternyata tidak berbeda dengan riset-riset yang sudah dilakukan sebelumnya.

Oleh sebab itu, adanya novelty penelitian bisa menjadikan waktu yang Anda habiskan menjadi lebih bermakna.

3. Berpengaruh terhadap Hasil Karya Tulis Ilmiah

Urgensi terakhir penerapan novelty dalam penelitian juga berkaitan dengan hasil karya ilmiah tersebut. Banyak peneliti yang menerbitkan hasil riset yang sudah mereka lakukan dalam berbagai macam bentuk media, seperti buku, jurnal, dan lainnya.

Jika Anda menerbitkan hasil riset dalam bentuk buku, maka hal tersebut bisa mendatangkan keuntungan ekonomis dari royalti karya tulis ilmiah tersebut.

Meskipun demikian, jika Anda menerbitkan banyak buku dengan bahasan yang sama, maka para pembaca bisa saja hanya membeli salah satu dari karya Anda tersebut.

Dengan demikian, hasil riset lain yang tidak ada kebaruannya tidak akan dibaca oleh orang lain dan tidak mendatangkan keuntungan bagi Anda sendiri selaku penulis.

Panduan Menulis Karya Ilmiah:

Cara Menemukan Novelty Penelitian

Setelah mengetahui beberapa hal terkait novelty, informasi terakhir yang penting untuk Anda ketahui adalah cara menemukan kebaruan dalam penelitian.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menemukan novelty , yakni:

1. Memilih Tema Bahasan atau Bidang Kajian yang Dikuasai

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk menemukan novelty dalam sebuah penelitian adalah melakukan riset dengan tema bahasan atau bidang kajian yang dikuasai.

Ketika melakukan riset pada bidang yang dikuasai, maka Anda bisa menemukan celah dari pembahasan dalam penelitian sebelumnya yang mungkin belum dibahas secara maksimal.

Anda bisa menggunakan celah tersebut sebagai tema bahasan pada riset yang akan dilakukan, sehingga bisa memberikan kebaruan pada hasil penelitian nantinya.

2. Mencari Research Gap dari Penelitian Sebelumnya

Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk menghadirkan sebuah kebaruan adalah dengan mencari research gap dari riset sebelumnya.

Research gap merupakan celah atau kekurangan yang terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain. Anda bisa memanfaatkan celah ini agar hasil penelitian yang dilakukan bisa berbeda dan lebih lengkap dari riset-riset lainnya.

3. Melakukan Studi Literatur dengan Maksimal

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menghadirkan novelty dalam penelitian adalah dengan melakukan studi literatur yang maksimal.

Anda bisa memahami riset-riset yang sudah dilakukan untuk membandingkan sebuah karya tulis ilmiah dengan yang lain. Dari perbandingan inilah Anda bisa menemukan aspek-aspek baru yang belum diulas secara mendalam dalam penelitian tersebut.

Itulah informasi lengkap tentang novelty penelitian yang bisa Anda ketahui, mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan cara menemukannya. Sudah tidak bingung lagi untuk menerapkan novelty dalam melakukan penelitian bukan?

Yuk, baca artikel-artikel selanjutnya di parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan tips serta informasi menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *