Apakah Anda masih kesulitan dalam menyusun buku ajar yang sesuai dengan RPS? Jangan khawatir!
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan membagikan secara gratis e-book panduan menyusun buku ajar sesuai RPS.
Dengan adanya e-book panduan ini, Anda bisa dengan mudah menyusun buku ajar yang sesuai dengan RPS. Hal ini tentu akan memudahkan Anda dalam menulis dan mempublikasikan buku ajar yang sesuai dengan panduan nantinya.
Namun sebelum mendapatkan link untuk mengakses e-book panduan menyusun buku ajar, simak terlebih dahulu informasi terkait karya tulis ilmiah yang satu ini dalam bagian berikut.
Daftar Isi
ToggleMengapa Buku Ajar Harus Sesuai RPS?
Buku ajar merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang membahas sebuah materi secara mendalam di bidang keilmuan tertentu. Biasanya buku ajar menjadi salah satu pegangan mahasiswa agar bisa memahami materi yang sekiranya belum dimengerti dengan maksimal saat proses pembelajaran di kelas.
Bagi seorang dosen, mempublikasi buku ajar bisa menjadi salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki. Namun perlu untuk diketahui, ketika menyusun buku ajar, Anda juga mesti memastikan bahwa pembahasannya sesuai dengan RPS atau Rencana Pembelajaran Semester.
Mengapa demikian? Sebab buku ajar memiliki fungsi untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.
Ketika menyusun RPS, seorang dosen biasanya akan menentukan tujuan apa saja yang mesti dicapai dalam kurun waktu satu semester. Oleh sebab itu, pembahasan yang ada di dalam buku ajar juga harus sesuai dengan RPS, sehingga bisa memenuhi target yang ingin dicapai nantinya.
Ketentuan Buku Ajar Sesuai Standar Dikti
Dalam menyusun buku ajar, Anda mesti melakukan penulisan yang sesuai dengan standar Dikti. Adapun ketentuan buku ajar yang sesuai dengan standar Dikti adalah.
1. Memiliki tebal minimal 40 halaman dengan ukuran kertas 15,5 cm x 23 cm. Jumlah halaman ini sudah termasuk glosarium dan indeks di dalamnya.
2. Buku ajar mesti diterbitkan oleh badan ilmiah, organisasi, atau PT.
3. Memiliki ISBN dalam setiap terbitannya.
4. Tidak menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.
5. Batas kepatutan publikasi adalah satu buku per tahunnya.
6. Publikasi buku ajar bisa mendapatkan angka kredit maksimal hingga 20 poin.
Tahapan Menyusun Buku Ajar Sesuai RPS
Lalu apa saja tahapan yang mesti dilakukan dalam menyusun buku ajar yang sesuai RPS? Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam mengerjakan karya tulis ilmiah yang satu ini, yaitu.
1. Menelaah Kurikulum
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menelaah kurikulum yang diterapkan di bidang keilmuan serta instansi tempat bertugas. Tahapan ini berguna agar buku saja yang Anda susun sesuai dengan kurikulum yang akan diajarkan nantinya.
Pastikan untuk memahami kurikulum yang akan diterapkan terlebih dahulu dengan baik. Pemahaman akan kurikulum ini nantinya berguna sebagai pedoman ketika Anda merumuskan RPS dan menyusun buku ajar yang sesuai.
2. Penyusunan Silabus atau RPS
Setelah menelaah kurikulum, tahapan berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah menyusun silabus atau RPS. Sebagai seorang dosen, Anda bisa menyusun pedoman penyelenggaraan perkuliahan selama satu semester penuh.
Penyusunan RPS ini berguna agar dosen bisa memiliki gambaran terkait materi yang akan diajarkan nantinya. Dengan demikian, pedoman ini bisa digunakan sebagai panduan dalam menyusun buku ajar nantinya.
3. Pengorganisasian Buku
Tahapan berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah pengorganisasian buku. Anda bisa mengatur apa saja isi dari naskah buku yang akan disusun nantinya.
Anda bisa memulai tahapan ini dengan menyusun kerangka penulisan dari buku ajar, mulai dari bagian awal hingga akhir.
4. Pemilihan Materi
Setelah itu, Anda bisa menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan dalam buku ajar. Dalam praktiknya, tidak semua materi yang ada di RPS bisa dimasukkan secara keseluruhan dalam buku ajar.
Oleh sebab itu, Anda mesti memilih materi mana saja yang dirasa cocok untuk dimasukkan dalam buku ajar yang sedang dikerjakan.
5. Penyajian Materi
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan dalam pengerjaan buku ajar adalah penyajian materi. Setelah memilih materi yang tepat, seorang dosen bisa mengembangkannya dan dituangkan dalam penulisan buku ajar.
Pastikan materi yang dicantumkan ini sesuai dengan RPS yang sudah dirancang sebelumnya. Selain itu, gunakan juga sumber yang relevan dan kredibel agar informasi yang terdapat dalam buku ajar tersebut kredibel dan bisa dipercaya.
6. Penggunaan Bahasa dan Keterbacaan
Terakhir, Anda mesti memastikan penggunaan bahasa dan keterbacaan dari buku ajar yang sudah dibuat. Dalam penulisannya, buku ajar mesti disusun dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pastikan seluruh penulisan dalam buku ajar tersebut sesuai dengan ketentuan EYD, mulai dari penggunaan tanda baca, penulisan huruf kapital, dan lainnya. Dengan demikian, para pembaca bisa memahami materi yang disampaikan dalam buku ajar tersebut nantinya.
Download E-Book Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
Itulah pembahasan lengkap terkait cara menyusun buku ajar yang sesuai dengan RPS. Apakah Anda sudah bisa memahami informasi tersebut secara keseluruhan?
Jika Anda masih mengalami kesulitan dalam proses pengerjaan, bisa mengunduh e-book Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS, gratis!