Penulisan Kata Di yang Benar: Mana yang Dipisah dan Digabung?

penulisan di yang benar

Apakah Anda masih bingung dengan penulisan kata di yang benar dalam sebuah kalimat?

Hal yang kerap membingungkan biasanya berkaitan dengan apakah penulisan kata di itu dipisah atau digabung. Sebab jika salah dalam memposisikan imbuhan di, maka penulisan yang Anda lakukan juga akan mengalami kesalahan.

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan mengulas beberapa informasi terkait penulisan kata di, seperti aturan yang mesti dipahami hingga daftar kata depan yang menggunakan imbuhan tersebut.

Oleh sebab itu, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda bisa mendapatkan informasi lengkap secara keseluruhan.

Memahami Kata “Di” dalam Kalimat

“Di” merupakan salah satu jenis kata yang penggunaannya ditempel dengan kata lainnya dalam sebuah kalimat.

Mulai dari kata sifat, kata kerja, hingga kata keterangan. Dalam praktiknya, penggunaan kata “di” memiliki dua macam fungsi berbeda, yakni:

1. Sebagai Kata Depan atau Preposisi

Fungsi pertama kata “di” dalam bahasa Indonesia adalah digunakan sebagai kata depan atau preposisi. Hal ini berfungsi untuk menunjukkan sebuah tempat, arah, atau lokasi dalam sebuah kalimat.

Contoh penggunaan kata depan “di” adalah di rumah, di sekolah, di kapal, dan lainnya.

2. Sebagai Awalan atau Imbuhan

Kata “di” juga digunakan sebagai awalan atau imbuhan dalam sebuah kalimat. Ketika berfungsi sebagai imbuhan, kata “di” akan membentuk kata kerja pasif yang menunjukkan sebuah tindakan yang diterima oleh subjek dalam sebuah kalimat.

Contoh penggunaan kata “di” sebagai awalan atau imbuhan adalah dikerjakan, ditendang, diterangi, dan sebagainya.

Baca Juga:

Aturan Penulisan Kata Di yang Dipisah

Memahami fungsi dari penggunaan kata “di” dalam bahasa Indonesia akan memudahkan Anda untuk mengetahui aturan penulisannya dalam sebuah kalimat.

Sebab fungsi dan tujuan dari penggunaan kata “di” itu berkaitan dengan tata cara penulisannya dalam kalimat.

Aturan penulisan kata “di” yang dipisah biasanya digunakan ketika berfungsi sebagai kata depan atau preposisi.

Setelah menggunakan kata “di” biasanya akan diikuti dengan kata benda atau keterangan tempat.

Terdapat beberapa ciri-ciri dari penggunaan kata “di” yang dipisah dalam sebuah kalimat. Pertama, kata “di” mesti dipisah jika kata setelahnya merujuk kepada tempat, arah, atau lokasi.

Selain itu, kata “di” juga mesti ditulis secara terpisah jika kata depan tersebut diganti menjadi “ke” atau “dari” dan tetap masuk akal dengan kata berikutnya.

Misalnya, kata “di rumah” jika diganti dengan “ke rumah” masih masuk akal untuk dipahami, sehingga penggunaan kata depannya mesti dipisah dalam penulisan.

Adapun beberapa contoh kata “di” yang ditulis secara terpisah adalah:

a. Saya belajar di sekolah setiap hari.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

b. Ibu menyusun makanan di atas meja.

c. Adi sehari-hari tinggal di Jakarta.

Aturan Penulisan Kata Di yang Digabung

Lalu bagaimana aturan untuk penulisan kata di yang digabung? Sama seperti bagian sebelumnya, penulisan kata di yang digabung juga berkaitan dengan fungsi penulisannya dalam sebuah kalimat.

Penulisan kata “di” yang digabung biasanya digunakan jika kata tersebut bertujuan sebagai awalan atau imbuhan. Terdapat ciri-ciri yang bisa Anda perhatikan untuk mengetahui apakah kata “di” dalam sebuah kalimat ditulis digabung dengan kata berikutnya.

Pertama, kata “di” mesti digabung jika diikuti oleh kata kerja. Selain itu, penulisan kata “di” digabung jika kata berikutnya memiliki makna atas sebuah tindakan atau proses.

Berikut beberapa contoh penulisan kata “di” yang digabung dalam sebuah kalimat, yakni:

a. Pembuatan kursi tersebut sedang dikerjakan oleh Andi bersama temannya.

b. Buku tersebut sudah dibaca oleh Ani hingga tuntas.

c. Soal berikut mesti dipahami dengan baik dan maksimal.

Penulisan Kata Di yang Sering Salah

Meskipun aturan terkait penulisan kata “di” ini sudah diatur dengan jelas, terkadang seorang penulis bisa saja melakukan kesalahan dalam penulisan kata tersebut.

Setidaknya terdapat tiga situasi yang membuat seorang penulis sering melakukan kesalahan dalam menuliskan kata “di”, yaitu:

1. Menggabungkan Kata Depan “di”

Kesalahan pertama yang sering dijumpai adalah penulisan kata depan “di” yang digabung. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan memahami kata lanjutan yang ada di setelah kata “di” tersebut.

Jika setelah kata “di” diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, arah, atau sejenisnya, maka bisa dipastikan penulisan kata depan pada bagian tersebut mesti dipisah. Misalnya Anda harus menuliskan “di rumah”, bukan “dirumah” dalam sebuah kalimat.

2. Memisahkan Kata yang Berawalan “di”

Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah memisahkan kata yang menggunakan awalan “di”. Padahal seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, setiap kata yang menggunakan awalan “di” mesti digabung dalam penulisannya.

Contohnya, kata “dikerjakan” merupakan bentuk penulisan yang benar, bukan “di kerjakan”. Jika Anda menemukan kata kerja yang mengikuti kata “di”, maka bisa dipastikan penulisannya dalam sebuah kalimat mesti digabung.

3. Kata yang Sering Membingungkan

Selain dua situasi di atas, terdapat juga beberapa kata yang sering membingungkan penulis. Hal ini biasanya muncul akibat kebiasaan penulisan yang mungkin sering dilihat dan digunakan oleh orang-orang pada umumnya.

Misalnya, ketika seorang hendak menuliskan kalimat pertanyaan yang menunjukkan sebuah tempat, maka biasanya akan langsung menulis “dimana” bukan “di mana”. Padahal penulisan kata “di” yang benar dalam kata tersebut adalah “di mana”.

Beberapa contoh kata lain yang sering membingungkan penulis dalam sebuah kalimat adalah di antara (dipisah), di dalam (dipisah), dikejar (digabung), dan lainnya.

Intinya Anda bisa melihat fungsi dan kata apa yang mengikuti kata “di” tersebut dalam sebuah kalimat untuk menentukan apakah mesti ditulis digabung atau dipisah.

Daftar Penulisan Kata Depan Di

Informasi terakhir yang bisa Anda dapatkan dalam artikel ini adalah penulisan kata depan yang menggunakan “di”.

Adapun daftar penulisan kata depan “di” yang benar adalah:

  1. Di antara bukan diantara
  2. Di akhir bukan diakhir
  3. Di atas bukan diatas
  4. Di awal bukan diawal
  5. Di bagian bukan dibagian
  6. Di bawah bukan dibawah
  7. Di belakang bukan dibelakang
  8. Di dalam bukan didalam
  9. Di dekat bukan didekat
  10. Di depan bukan didepan
  11. Di hadapan bukan dihadapan
  12. Di jalan bukan dijalan
  13. Di kanan bukan dikanan
  14. Di kiri bukan dikiri
  15. Di luar bukan diluar
  16. Di mana bukan dimana
  17. Di muka bukan dimuka
  18. Di pusat bukan dipusat
  19. Di rumah bukan dirumah
  20. Di samping bukan disamping
  21. Di saat bukan disaat
  22. Di sana bukan disana
  23. Di sebelah bukan disebelah
  24. Di seberang bukan diseberang
  25. Di sekeliling bukan disekeliling
  26. Di sekitar bukan disekitar
  27. Di seluruh bukan diseluruh
  28. Di sini bukan disini
  29. Di sisi bukan disisi
  30. Di situ bukan disitu
  31. Di tanah bukan ditanah
  32. Di tempat bukan ditempat
  33. Di tengah bukan ditengah
  34. Di tengah-tengah bukan ditengah-tengah
  35. Di tepi bukan ditepi
  36. Di tiap bukan ditiap
  37. Di tiap-tiap bukan ditiap-tiap

Itulah pembahasan lengkap seputar penulisan kata di yang benar dalam sebuah kalimat.

Dapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *