Mengubah disertasi menjadi buku merupakan salah satu cara praktis yang bisa Anda lakukan untuk menerbitkan publikasi ilmiah. Sebab Anda tidak perlu lagi pusing untuk mengikuti proses pengerjaan dari awal, mulai dari riset hingga penulisan ketika sudah memiliki hasil penelitian berupa disertasi terlebih dahulu.
Seperti yang Anda ketahui bersama, publikasi ilmiah merupakan tugas dan tanggung jawab seorang dosen ketika menjalankan kewajibannya di dunia akademik. Terlebih publikasi ilmiah ini nantinya juga wajib dilaporkan dosen secara berkala dalam laporan BKD masing-masing setiap semesternya.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda sebagai seorang dosen untuk melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Mengubah disertasi menjadi buku bisa menjadi solusi yang Anda manfaatkan ketika mengalami masalah dan kesulitan ketika melakukan publikasi ilmiah.
Lantas mengapa penting bagi Anda untuk mengubah disertasi menjadi buku?
Mengapa Anda Perlu Mengubah Disertasi Menjadi Buku?
Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, mengubah buku menjadi disertasi bisa menjadi solusi yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi kewajiban publikasi ilmiah sebagai seorang dosen. Ketika sudah menjalankan kewajiban ini, tentu nantinya akan mendapatkan berbagai macam manfaat dari publikasi ilmiah yang sudah dilakukan tersebut.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa menjadi alasan mengapa Anda perlu untuk mengubah disertasi menjadi buku, yakni:
1. Menambah Angka Kredit Dosen
Angka kredit atau nilai KUM merupakan satuan nilai yang didapatkan oleh seorang dosen ketika menjalankan tugas dan kewajibannya. Besaran nilai yang akan diterima dosen ini berbeda-beda tergantung kewajiban yang sudah dia lakukan.
Mengumpulkan angka kredit ini penting dilakukan bagi seorang dosen, khususnya yang ingin meningkatkan kariernya di dunia akademik. Sebab ketika ingin mengajukan kenaikan jabatan fungsional tertentu, seorang dosen mesti memenuhi persyaratan jumlah angka kredit yang dimiliki sesuai dengan kenaikan posisi yang diajukan.
Publikasi ilmiah menjadi salah satu tugas yang mendapatkan besaran angka kredit dalam jumlah tertentu. Apalagi publikasi dalam bentuk buku memiliki jumlah angka kredit yang cukup besar jika dibandingkan dengan media lainnya.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengubah hasil penelitian dalam bentuk disertasi ke buku agar mendapatkan angka kredit tersebut.
2. Menambah Jangkauan Pembaca
Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan ketika melakukan publikasi dalam bentuk buku adalah bisa menjangkau lebih banyak pembaca. Hal ini tentu berbeda ketika hasil penelitian yang sudah Anda kerjakan cuma berbentuk disertasi saja.
Ketika Anda mengubah hasil penelitian tersebut ke dalam bentuk buku, informasi yang disampaikan dalam karya tulis tersebut bisa dikenal oleh banyak orang. Sebab bisa saja buku yang Anda terbitkan nantinya tersebar di berbagai toko buku yang ada di Indonesia.
Lain halnya dengan karya tulis yang hanya berupa disertasi. Terkadang seorang pembaca mesti memiliki akses terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan disertasi tersebut secara keseluruhan, sehingga jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan buku.
3. Meningkatkan Manfaat Penulisan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, publikasi ilmiah dalam bentuk buku juga bisa meningkatkan manfaat dari penulisan yang sudah Anda kerjakan. Makin luas jangkauan pembaca dari hasil penelitian yang diterbitkan, tentu akan makin besar manfaat yang bisa diberikan oleh publikasi ilmiah tersebut.
4. Meningkatkan Keterampilan Menulis
Mengubah disertasi menjadi buku secara tidak langsung juga bisa meningkatkan keterampilan menulis. Sebab pada dasarnya penulisan yang ada di disertasi tentu berbeda dengan apa yang ada di dalam buku.
Oleh sebab itu, Anda perlu menyesuaikan kembali penulisan yang sudah ada di disertasi agar cocok dengan format buku.
5. Mendapatkan Pemasukan Tambahan
Manfaat terakhir yang bisa menjadi alasan mengapa penting bagi Anda untuk mengubah disertasi menjadi buku adalah untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Seperti yang kita ketahui bersama, setiap penulis akan mendapatkan royalti dari penjualan buku yang sudah dia terbitkan.
Dengan demikian, Anda akan mendapatkan sumber pemasukan lain ketika berhasil menerbitkan hasil penelitian ke dalam bentuk buku.
5 Tips memilih Layanan Konversi Disertasi Menjadi Buku
Meskipun memiliki banyak manfaat, terkadang seorang dosen masih saja kesulitan dalam menerbitkan publikasi ilmiah berupa buku yang diubah dari disertasi. Kesibukan rutinitas sehari-hari di dunia akademik menjadi segelintir alasan mengapa seorang dosen kesulitan dalam melakukan hal tersebut.
Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan jasa layanan konversi. Dengan demikian, Anda tidak perlu kesulitan melakukan konversi secara mandiri dari disertasi ke dalam bentuk buku.
Akan tetapi, Anda mesti berhati-hati dan jeli dalam memilih layanan konversi ini agar hasil publikasi buku nantinya bisa seperti yang diharapkan. Setidaknya terdapat lima tips dan kriteria yang bisa Anda perhatikan ketika memilih layanan konversi, yaitu:
1. Berpengalaman Mengubah Hasil Penelitian Menjadi Buku
Pastikan jasa layanan konversi yang akan Anda manfaatkan sudah berpengalaman di bidangnya dalam mengubah hasil penelitian menjadi buku. Anda bisa melihat pengalaman ini dengan mengecek rekam jejak dari layanan konversi tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa mengecek hasil konversi yang sudah dihasilkan oleh layanan tersebut sebelumnya. Dengan demikian, Anda bisa memastikan apakah layanan konversi tersebut sudah berpengalaman atau tidak.
2. Memiliki Tim Bersertifikasi BNSP
Anda juga memastikan apakah tim dari layanan konversi tersebut memiliki sertifikat BNSP atau tidak. Sertifikat BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi merupakan dokumen yang membuktikan bahwa seseorang sudah memenuhi standar kompetensi dari profesi yang dikerjakannya.
Dengan memiliki sertifikat BNSP ini tentunya membuktikan bahwa layanan konversi tersebut memang sudah ahli di bidangnya masing-masing.
3. Menjamin Naskah Memiliki Similarity yang Rendah
Pastikan juga bahwa layanan konversi tersebut memiliki jaminan menghasilkan karya dengan similarity yang rendah. Artinya layanan tersebut bisa mengubah disertasi ke dalam bentuk buku seperti layaknya sebuah karya tulis baru.
Tingkat similarity ini perlu Anda beri perhatian khusus agar buku hasil konversi dari disertasi tidak terindikasi sebagai tindakan plagiarisme nantinya.
4. Menjamin Naskah Anda Lolos ISBN
Tips berikutnya yang yang bisa Anda perhatikan ketika memilih layanan konversi adalah bisa memastikan naskah penelitian yang dikonversi ke dalam bentuk buku lolos ISBN atau International Standard Book Number. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan manfaat dari publikasi buku tersebut dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai seorang dosen nantinya.
5. Aman dan Kredibel
Tips terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan layanan konversi tersebut aman dan kredibel. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mencapai tujuan yang diinginkan ketika memanfaatkan layanan konversi tersebut nantinya.
Parafrase Indonesia, Jasa Mengubah Disertasi Menjadi Buku
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, terdapat banyak kriteria yang perlu Anda perhatikan saat hendak mengubah disertasi menjadi buku.
Namun, Anda tak perlu bingung untuk memilih jasa mengubah disertasi menjadi buku!
Kini Parafrase Indonesia hadir dengan Layanan Parafrase Konversi untuk mendampingi Anda dalam meningkatkan nilai karya ilmiah.
Terlebih, bagi Anda yang ingin memenuhi laporan BKD tetapi tak punya banyak waktu dan terkendala biaya. Dengan layanan ini, Anda cukup mengirimkan karya ilmiah (tesis, disertasi, artikel jurnal, dan naskah hasil penelitian lainnya), lalu tim bersertifikasi BNSP dari kami akan mengubah karya ilmiah Anda menjadi naskah buku yang siap terbit.
Tak hanya itu, Parafrase Indonesia juga memberikan garansi hingga naskah Anda lolos mendapatkan ISBN. Sehingga, buku tersebut nantinya bisa Anda ajukan saat pelaporan BKD untuk mempercepat kenaikan jabatan fungsional!
Tunggu apa lagi? Yuk, konversikan naskah hasil penelitian Anda menjadi buku dan raih karier akademik yang lebih tinggi!
