Apakah Anda sudah mengetahui format buku monograf?
Jika belum, yuk simak bagaimana format menyusun monograf yang sesuai!
Format Buku Monograf
Lantas, apa saja format yang digunakan dalam penulisan buku monograf? Pada dasarnya, format buku ini mencakup beberapa hal, seperti ukuran kertas, pengaturan margin, jumlah halaman, dan lainnya.
Berikut ini format umum yang diterapkan dalam pengerjaan buku monograf berdasarkan PO PAK Tahun 2019, yakni:
1. Menggunakan ukuran kertas B5 (15 x 23 cm).
2. Memiliki jumlah halaman minimal 40 halaman. Perlu Anda ketahui, jumlah minimal halaman ini tidak mencakup bagian lain yang ada dalam buku monograf, seperti Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Lampiran, Prakata, Kata Pengantar, Daftar Istilah, Daftar Pustaka, dan lainnya.
3. Penulisan buku monograf ditulis dalam 1 kolom.
4. Pengaturan margin yang digunakan dalam naskah buku monograf adalah 3 cm untuk masing-masing sisi, baik atas, bawah, kiri, dan kanan.
5. Penulisan naskah menggunakan jenis huruf Times News Roman.
6. Menggunakan huruf dengan ukuran 12 untuk teks utama dan 14 untuk judul bab. Ukuran ini bisa menyesuaikan dengan masing-masing naskah penulisan buku monograf.
7. Menggunakan jarak spasi antarbaris 1,15.
8. Terbitan buku monograf memiliki ISBN atau International Standard Book Number.
9. Mencantumkan informasi terkait Daftar Pustaka, Indeks Subjek, dan Daftar Istilah. Poin ini bersifat opsional.
10. Buku monograf diterbitkan oleh penerbit profesional yang merupakan anggota IKAPI atau Ikatan Penerbit Indonesia.
11. Substansi penulisan yang ada di dalam buku monograf mesti sesuai dengan kompetensi dan penelitian ketua tim penulis.
Pelajari Lebih Banyak tentang Monograf:
- Buku Monograf: Pengertian, Ciri-Ciri, Karakteristik, dan Prinsip
- Cara Membuat Buku Monograf, Lengkap dengan Pembahasannya
- Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi Hasil Penelitian
- 9 Kesalahan Dosen dalam Menyusun Buku Monograf
- 4 Cara Menerbitkan Buku Monograf Digital
Unsur-Unsur Naskah
Setiap karya ilmiah biasanya memiliki unsur-unsur yang menjadi ciri khasnya tersendiri. Hal ini juga berlaku untuk buku monograf.
Terdapat beberapa unsur yang mesti Anda perhatikan ketika mengerjakan naskah buku monograf, seperti:
1. Prolog atau Pendahuluan
Unsur pertama yang ada dalam penulisan buku monograf adalah prolog atau pendahuluan. Seperti namanya, unsur ini merupakan bagian pembuka dari keseluruhan penulisan yang ada dalam buku monograf.
Informasi yang tercantum pada pendahuluan mencakup latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Semua bagian ini akan masuk ke dalam satu bab yang sama.
Ketika mengerjakan bagian ini, usahakan Anda menuliskannya dengan singkat, padat, dan jelas. Tuliskan pokok bahasan dengan baik tanpa bertele-tele, sehingga pembaca langsung memahami maksud yang ingin Anda sampaikan.
2. Hasil Penelitian
Unsur kedua yang ada dalam buku monograf adalah hasil penelitian. Unsur ini merupakan inti bahasan dari seluruh bagian yang ada di dalam buku monograf.
Pada bagian ini, Anda bisa memaparkan berbagai temuan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Pastikan hasil penelitian ini relevan dengan bidang keilmuan masing-masing agar buku monograf yang Anda buat bisa berdampak untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Ringkasan
Ringkasan menjadi unsur ketiga yang terdapat dalam buku monograf. Pada bagian ini, penulis bisa merangkum keseluruhan isi bahasan yang sudah dipaparkan dalam pembahasan buku monograf.
Pastikan bagian ringkasan ini mencakup garis besar bahasan yang ada di dalam buku monograf. Dengan demikian, para pembaca bisa mengetahui gambaran umum dari pembahasan yang ada di dalam karya tulis ilmiah tersebut.
4. Daftar Pustaka
Unsur terakhir yang ada di dalam buku monograf adalah daftar pustaka. Pada bagian ini, Anda bisa mencantumkan seluruh sumber rujukan yang digunakan dalam proses pengerjaan buku monograf.
Hal ini merupakan bentuk apresiasi kepada penulis lain yang karyanya Anda gunakan sebagai sumber rujukan dalam proses penulisan. Tidak hanya itu, semua sumber rujukan penting untuk Anda cantumkan dalam daftar pustaka agar monograf yang dibuat tidak terindikasi sebagai plagiarisme ketika diperiksa.
Struktur Buku Monograf
Selain format penulisan, Anda juga perlu memperhatikan struktur yang digunakan dalam buku monograf. Berikut ini beberapa struktur yang mesti ada dalam buku monograf, yakni:
- Sampul depan
- Halaman pengesahan
- Daftar isi
- Daftar tabel
- Daftar gambar
- Daftar istilah atau glosarium
- Daftar lampiran
- Kata pengantar
- Prakata
- Ringkasan
- Bab I prolog
- Bab II sub topik 1
- Bab III sub topik 2
- Bab-bab berikutnya
- Indeks
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Perlu Anda ketahui bahwa penamaan struktur yang digunakan dalam buku monograf tidak mesti persis sama dengan poin-poin di atas. Anda bisa menyesuaikan penamaan struktur yang digunakan dalam buku monograf sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Mengubah Hasil Penelitian Menjadi Buku Monograf
Penyusunan buku monograf tentu tidak sebatas sesuai format penulisan, tetapi isi dari buku tersebut juga harus berkualitas.
Sayangnya, mayoritas dosen mengalami berbagai kendala saat menyusun monograf, seperti waktu yang terbatas tetapi tuntutan pekerjaan yang begitu banyak.
Hal inilah yang membuat Parafrase Indonesia menghadirkan Layanan Parafrase Konversi. Dengan layanan tersebut, Kami memudahkan para dosen dalam menyusun buku monograf maupun buku hasil penelitian lainnya.
Melalui fasilitas yang Kami berikan, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu. Cukup kirimkan karya ilmiah Anda (tesis, disertasi, artikel jurnal, dan naskah hasil penelitian lainnya), tim bersertifikasi BNSP dari Kami akan mengonversi karya ilmiah Anda menjadi buku monograf berkualitas dan sesuai standar Dikti.
Tak hanya itu, Kami juga memberikan garansi hingga naskah Anda lolos ISBN. Sehingga buku tersebut bisa Anda gunakan untuk memenuhi laporan BKD.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera konversikan karya ilmiah Anda menjadi buku untuk jabatan fungsional yang lebih baik!
Ingin informasi lebih detail tentang layanan? Klik di sini!
